13 SMK di Karangasem Terancam Tanpa Pengawas
AMLAPURA, NusaBali - 13 SMK di Karangasem kini terancam tanpa tenaga kepengawasan. Jumlah ini terdiri atas enam SMK negeri dan tujuh SMA swasta. Karena satu-satunya tenaga pengawas SMK di kabupaten paling timur di Bali ini, I Nyoman Tegteg memasuki purnatugas per Minggu (31 Desember 2023).
"Saya lihat belum ada calon penggantinya. Selama ini pengawas itu merangkap sebagai pengawas guru dan pengawas managerial," jelas Kasek SMKN Bebandem I Wayan Darmayasa, di sela-sela acara penilaian kinerja Kepala SMKN Bebandem oleh pengawas I Nyoman Tegteg, di SMKN Bebandem Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Sabtu (2/12).
Selama ini walau satu-satunya sebagai tenaga pengawas SMK, menurut Kasek Wayan Darmayasa, tetap optimal mendapatkan pengawasan termasuk supervisi. Selain membina kepala sekolah tentang managerial, pengawas ini juga membina 33 guru mengajar, yang terdiri dari, 12 guru PNS, 12 guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), lima guru OJTM SK Kepala Sekolah, dua guru OJTM (orang per jam tatap muka) dan dua guru kontrak, dengan 493 siswa.
I Nyoman Tegteg mengakui dirinya segera memasuki purnatugas. "Sesuai tanggal kelahiran, saya purnatugas, per 31 Desember 2023," jelas I Nyoman Tegteg. Selama ini hanya satu tenaga pengawas SMK di Karangasem, atas nama I Nyoman Tegteg, membina seluruh SMK yang ada.
I Nyoman Tegteg sebelum memasuki purnatugas, akan menuntaskan penilaian kepala sekolah di 13 SMK, yang jadwalnya 24 November hingga 12 Desember.
Di Karangasem ada enam SMK negeri, yakni SMKN 1 Kubu, SMKN 2 Kubu, SMKN Bebandem, SMKN Amlapura, SMKN Manggis dan SMKN Abang. Juga 7 SMK swasta: SMK Widya Wisata Graha Amlapura, SMK Dharma Prashanti Amlapura, SMK PGRI Amlapura, SMK Giri Pendawa Kecamatan Rendang, SMK Nasional Amlapura, SMK Nusa Dua Toya Anyar Kecamatan Kubu, dan SMK Saraswati Amlapura.
Kasek SMKN 2 Kubu Made Agung Ariyasa berharap segara ada penggantinya, sehingga kinerja di SMKN 2 Kubu bisa terukur setelah mendapatkan pembinaan secara berkala. "Calon pengganti tenaga pengawas SMK belum ada," katanya.
SMKN 2 Kubu di Banjar/Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, jelas Agung Ariyasa, memiliki 25 guru, masing-masing 3 guru PNS, 1 guru PPPK, 1 guru kontrak, selebihnya guru OJTM.
Kasek SMK WWG (Widya Wisata Graha) Amlapura Ni Nyoman Supadmi juga berharap, segera ada pengganti tenaga pengawas yang sebentar lagi memasuki purnatugas. "Jika ada petugas pengawas memantau, memberikan pembinaan dan supervisi, jadi lebih termotivasi mengelola lembaga pendidikan, jadinya kinerja terukur," katanya.7k16
Komentar