Bangun Karakter Siswa Lewat Mendongeng
JAKARTA, NusaBali - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membangun karakter para peserta didik dengan cara mendongeng yakni melalui Parade Dongeng Nusantara Bersama Sahabat Karakter.
“Kami berinisiatif mengangkat dongeng guna memupuk nilai-nilai penguatan Profil Pelajar Pancasila," kata Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami di Jakarta, Selasa.
Rusprita menuturkan mendongeng dapat menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan yang baik kepada anak dengan cara yang menyenangkan.
Menurutnya, manfaat mendongeng pun dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak-anak sehingga lebih dapat memahami nilai-nilai tersebut di kehidupan sehari-hari.
Parade Dongeng Nusantara Bersama Sahabat Karakter merupakan kolaborasi antara Puspeka Kemendikbudristek dengan Forum Pendongeng Nasional. Aktivitas mendongeng oleh Kemendikbudristek dilaksanakan secara hibrida yang berpusat di Jakarta dan serentak di enam kota yaitu Jayapura, Makassar, Banjarmasin, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta.
Pada Parade Dongeng berlokasi di Jakarta, sebanyak 150 peserta didik dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Dasar kelas 1 sampai 3 dan guru pendamping. Rusprita pun mengajak para guru pendamping untuk melanjutkan kembali mendongeng secara mandiri di kehidupan sehari-hari karena dapat membentuk generasi muda yang mandiri dan berwawasan kebangsaan di era digital.
Selain itu, mendongeng pun menjadi upaya untuk menciptakan suasana yang aman dan menyenangkan bagi para siswa sehingga karakter-karakter baik dapat terbentuk dalam diri peserta didik.
Bahkan, mendongeng juga dapat membangun karakter anak untuk semakin mencintai buku dan budaya baca sejak dini sehingga karakter literasi semakin kuat terutama dalam mengimplementasikan nilai Profil Pelajar Pancasila.
“Dengan mendongeng kita bisa menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Selamat mendongeng,” ujar Rusprita.
Ketua Forum Pendongeng Nasional Ahmad Fauzan mengatakan Parade Dongeng Nusantara Bersama Sahabat Karakter menjadi momentum penting untuk berkolaborasi mengenalkan kembali ragam dongeng kepada anak-anak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Puspeka yang telah menyelenggarakan kegiatan dan kontribusi anak-anak serta guru pendamping semuanya," kata Fauzan. 7 ant
Rusprita menuturkan mendongeng dapat menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan yang baik kepada anak dengan cara yang menyenangkan.
Menurutnya, manfaat mendongeng pun dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak-anak sehingga lebih dapat memahami nilai-nilai tersebut di kehidupan sehari-hari.
Parade Dongeng Nusantara Bersama Sahabat Karakter merupakan kolaborasi antara Puspeka Kemendikbudristek dengan Forum Pendongeng Nasional. Aktivitas mendongeng oleh Kemendikbudristek dilaksanakan secara hibrida yang berpusat di Jakarta dan serentak di enam kota yaitu Jayapura, Makassar, Banjarmasin, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta.
Pada Parade Dongeng berlokasi di Jakarta, sebanyak 150 peserta didik dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Dasar kelas 1 sampai 3 dan guru pendamping. Rusprita pun mengajak para guru pendamping untuk melanjutkan kembali mendongeng secara mandiri di kehidupan sehari-hari karena dapat membentuk generasi muda yang mandiri dan berwawasan kebangsaan di era digital.
Selain itu, mendongeng pun menjadi upaya untuk menciptakan suasana yang aman dan menyenangkan bagi para siswa sehingga karakter-karakter baik dapat terbentuk dalam diri peserta didik.
Bahkan, mendongeng juga dapat membangun karakter anak untuk semakin mencintai buku dan budaya baca sejak dini sehingga karakter literasi semakin kuat terutama dalam mengimplementasikan nilai Profil Pelajar Pancasila.
“Dengan mendongeng kita bisa menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Selamat mendongeng,” ujar Rusprita.
Ketua Forum Pendongeng Nasional Ahmad Fauzan mengatakan Parade Dongeng Nusantara Bersama Sahabat Karakter menjadi momentum penting untuk berkolaborasi mengenalkan kembali ragam dongeng kepada anak-anak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Puspeka yang telah menyelenggarakan kegiatan dan kontribusi anak-anak serta guru pendamping semuanya," kata Fauzan. 7 ant
1
Komentar