RI Siap Jadi Produsen EV bagi Pasar Global
Airlangga Hartarto
Produsen Kendaraan Listrik
Electric Vehicle (EV)
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
KBLBB
JAKARTA, NusaBali - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kesiapan Indonesia menjadi produsen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) bagi pasar global. Khususnya lantaran Indonesia punya modal pasokan nikel melimpah sebagai bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik.
Hal itu diamini Airlangga, yang mengatakan pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Indonesia saat ini mendapatkan momentum baik lantaran didukung kondisi Indonesia yang merupakan produsen bahan mineral logam nikel terbesar di dunia.
"Bahan tersebut banyak digunakan dalam ekosistem produksi kendaraan listrik sebagai bahan baku dari baterai kendaraan listrik," ujar Menko Airlangga dalam acara Seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di kota Bekasi, seperti dilansir liputan6.com, Sabtu (2/12).
Menurut dia, industri otomotif merupakan salah satu kontributor terbesar untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia setidaknya didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat dengan total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun.
Industri otomotif juga telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier 1 sampai 3.
Dilansir dari data Gaikindo, penjualan wholesales kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk domestik pada bulan Oktober 2023 tercatat sebanyak 80.270 unit dan secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2023 mencapai sebanyak 836.048 unit.
Di sisi kinerja ekspor sektor otomotif, jumlah mobil yang diekspor secara kumulatif untuk periode Januari hingga Oktober 2023 tercatat mencapai sebanyak 426.381 unit, atau naik sekitar 10,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 384.592 unit.
Berkaitan dengan upaya percepatan produksi EV di Indonesia, Menko Airlangga mengapresiasi komitmen PT Chery Motor Indonesia dan PT Handal Indonesia Motor yang akan merealisasikan produksi EV di Indonesia. Kontribusi tersebut akan turut bermanfaat dalam pengembangan industri otomotif yang bertransformasi menuju era elektrifikasi dan ekosistem ramah lingkungan.
Menko Airlangga juga menyampaikan harapannya, bahwa dengan dengan dimulainya produksi perdana mobil Omoda 5 EV ini akan dapat mendiversifikasi jenis mobil listrik di Indonesia dan memberikan alternatif pilihan yang lebih banyak bagi konsumen.
"Saya juga berharap kepada Chery Indonesia untuk mempertimbangkan produksi mobil listrik di Indonesia sebagai basis ekspor, antara lain untuk market Vietnam, Filipina, dan Australia. Karena ekosistem EV dan baterai sudah lengkap di sini, sehingga Indonesia cukup efisien sebagai produsen EV untuk pasar global. Maka itu, kami tunggu launching produknya, dan investasi lanjutan juga ditunggu Pemerintah," ungkapnya.
Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif ke depannya seiring mengalirnya investasi dari pabrikan kendaraan listrik. Hingga awal Kuartal IV 2023, penjualan domestik mobil listrik tercatat mencapai sebesar 11.916 unit. 7
Komentar