Gardu Listrik di Jalan Pantai Balangan Roboh
Puluhan Pelanggan Terkena Dampak
MANGUPURA, NusaBali - Gardu listrik di Jalan Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, roboh pada Senin (4/12). Akibatnya, akses jalan ke Pantai Balangan terganggu karena gardu listrik melintang di tengah jalan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Dari pantauan di lapangan pada pukul 13.30 Wita, petugas PLN di bawah pengawasan Reza, sedang berupaya untuk mengamankan dan mengevakuasi tiang listrik yang roboh tersebut. Kejadian ini disebabkan oleh robohnya pohon besar sekitar pukul 10.00 Wita, yang menimpa jaringan listrik dan menyebabkan tiang listrik utama tersebut tertarik dan roboh. Akar pohon yang tidak kuat itu tak hanya merobohkan tiang listrik utama tetapi juga merusak tiang provider dan rambu lalu lintas di sekitar lokasi.
“Ini juga disebabkan karena kawasan Kuta Selatan diterjang angin dan hujan lebat sehingga akar pohon tidak kuat dan roboh ke jaringan kita,” ujar Penagawas PLN Kuta, Reza saat ditemui di lokasi pada Senin (4/12/2023) siang.
Lanjut Reza, tiang listrik utama ini memiliki peran penting dalam mensuplai listrik sampai ke daerah Pantai Balangan. Sehingga proses pembersihan di lokasi dilakukan terlebih dahulu sebelum pemasangan tiang listrik baru dan pendirian struktur baru. Pihaknya memperkirakan bahwa konstruksi akan selesai sekitar pukul 18.00 Wita atau 19.00 Wita, dengan pemulihan aliran listrik yang diharapkan kembali normal.
“Saat ini, kita tengah fokus pada evakuasi dan perbaikan di lokasi kejadian. Karena tiang listrik utama ini memainkan peran vital dalam mensuplai listrik ke daerah Pantai Balangan,” ungkap pria berkacamata itu.
Meskipun kerugian material dan listrik signifikan terjadi, beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, mengingat jalanan sepi saat kejadian.
“Kerugiannya banyak mulai dari faktor material dan listrik yang mati, karena tidak bisa menyuplai ke masyarakat jadi itu termasuk rugi. Namun detail nominalnya tidak bisa saya sampaikan,” kata Reza.
Reza juga mengungkapkan, selama proses perbaikan tersebut pihaknya menurunkan sebanyak 20 tim perbaikan, termasuk delapan orang dari pihak PLN Kuta dan empat orang tukang beton. Namun selama proses evakuasi berjalan, jalan menuju Pantai Balangan masih tertutup dan kendaraan tidak dapat melaluinya.
Sementara lalu lintas di sekitar lokasi dapat dialihkan, dengan motor masih dapat menggunakan jalur pintas, sementara mobil diharapkan untuk mencari jalur alternatif. Serta dia mengimbau kepada Masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari daerah tersebut selama proses perbaikan berlangsung.
“Lalu lintas sementara macet, kalau motor masih bisa dilalui menggunakan jalan pintas, namun mobil tidak bisa, harus putar balik,” pungkasnya. *ris
1
Komentar