Huadian PLTU Celukan Bawang Fasilitasi Pelatihan Bahasa
Gandeng Institut Konfusius Undiksha Singaraja
SINGARAJA, NusaBali - Huadian PLTU Celukan Bawang memfasilitasi pelatihan Bahasa Mandarin dan Indonesia bagi pegawai di PLTU Celukan Bawang. Program ini dituangkan dalam kerjasama dengan Confucius Institute melalui acara penandatangan MoU dan acara pembukaan program pelatihan bahasa, Senin (4/12), di Undiksha Singaraja.
Pelatihan bahasa ini merupakan salah satu upaya membangun ikatan dan pertukaran budaya antara Indonesia dengan China.
Confucius Institute didirikan Universitas Pendidikan Ganesha bersama dengan Xinyang Normal University of China pada Juli 2023 lalu.
Confucius Institute menjalin hubungan komunikasi, pemahaman, keselarasan, dan persahabatan di Pulau Bali dan membangun ikatan yang baik untuk pertukaran budaya antar dua negara.
Direktur China Huadian Corporation Zu Bin dalam sambutan pembukaan pelatihan bahasa mengatakan, Tiongkok dan Indonesia selama ini selalu saling mendukung dan membantu. Hubungan dan komunikasi antara kedua negara tidak hanya terbatas pada ranah politik dan diplomasi, tetapi lebih banyak melibatkan komunikasi dan pembauran antar masyarakat. Bahkan China Huadian sebagai perusahaan pembangkit listrik berskala internasional telah hadir di Indonesia sejak tahun 2003 dan telah menjalin persahabatan kerjasama yang mendalam dengan bangsa Indonesia.
“Di hari yang berbahagia ini, Institut Confucius bersama dengan Huadian PLTU Celukan Bawang (GEB) menyelenggarakan kelas pelatihan yang menandakan sebuah pencapaian lain pada pertukaran budaya antar negara kita,” ucap Zu Bin.
Dia mengatakan pelatihan bahasa ini menggabungkan keunggulan pengajaran di perguruan tinggi dengan keahlian teknis khusus di PLTU. Selain pengembangan pelatihan Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia, juga akan mengeksplorasi model pengajaran inovatif yakni bahasa dan teknologi. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan memperluas konten pengajaran.
Sementara itu Direktur Confucius Institute Indonesia Putu Ayu Prabawati Sudana menjelaskan program pelatihan bahasa ini sangat mendukung misi Undiksha. Terutama untuk mewujudkan program internationalisation at home yang dicanangkan sejak tahun 2019 lalu. Selain itu sebagai perguruan tinggi negeri yang sudah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi sejumlah negara, Undiksha belum memiliki Prodi Bahasa Mandarin. Program pelatihan ini disebutnya sangat tepat mengisi kekurangan ini.
“Harapannya sih kerjasama ini nanti bisa terus berkelanjutan dan ada program-program lainnya yang menyusul untuk memberikan pendidikan yang berkualitas di sini,” kata Prabawati.
Selain itu pelatihan Bahasa Indonesia akan menyasar pekerja WNI asal China di PLTU Celukan Bawang yang akan diisi oleh tutor Bahasa Indonesia dari Undiksha Singaraja. 7k23
Confucius Institute didirikan Universitas Pendidikan Ganesha bersama dengan Xinyang Normal University of China pada Juli 2023 lalu.
Confucius Institute menjalin hubungan komunikasi, pemahaman, keselarasan, dan persahabatan di Pulau Bali dan membangun ikatan yang baik untuk pertukaran budaya antar dua negara.
Direktur China Huadian Corporation Zu Bin dalam sambutan pembukaan pelatihan bahasa mengatakan, Tiongkok dan Indonesia selama ini selalu saling mendukung dan membantu. Hubungan dan komunikasi antara kedua negara tidak hanya terbatas pada ranah politik dan diplomasi, tetapi lebih banyak melibatkan komunikasi dan pembauran antar masyarakat. Bahkan China Huadian sebagai perusahaan pembangkit listrik berskala internasional telah hadir di Indonesia sejak tahun 2003 dan telah menjalin persahabatan kerjasama yang mendalam dengan bangsa Indonesia.
“Di hari yang berbahagia ini, Institut Confucius bersama dengan Huadian PLTU Celukan Bawang (GEB) menyelenggarakan kelas pelatihan yang menandakan sebuah pencapaian lain pada pertukaran budaya antar negara kita,” ucap Zu Bin.
Dia mengatakan pelatihan bahasa ini menggabungkan keunggulan pengajaran di perguruan tinggi dengan keahlian teknis khusus di PLTU. Selain pengembangan pelatihan Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia, juga akan mengeksplorasi model pengajaran inovatif yakni bahasa dan teknologi. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan memperluas konten pengajaran.
Sementara itu Direktur Confucius Institute Indonesia Putu Ayu Prabawati Sudana menjelaskan program pelatihan bahasa ini sangat mendukung misi Undiksha. Terutama untuk mewujudkan program internationalisation at home yang dicanangkan sejak tahun 2019 lalu. Selain itu sebagai perguruan tinggi negeri yang sudah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi sejumlah negara, Undiksha belum memiliki Prodi Bahasa Mandarin. Program pelatihan ini disebutnya sangat tepat mengisi kekurangan ini.
“Harapannya sih kerjasama ini nanti bisa terus berkelanjutan dan ada program-program lainnya yang menyusul untuk memberikan pendidikan yang berkualitas di sini,” kata Prabawati.
Selain itu pelatihan Bahasa Indonesia akan menyasar pekerja WNI asal China di PLTU Celukan Bawang yang akan diisi oleh tutor Bahasa Indonesia dari Undiksha Singaraja. 7k23
1
Komentar