Pengelola Akomodasi di Munduk Berbenah
Wisatawan Minim Jelang Nataru
DENPASAR, NusaBali - Pengelola desa wisata di kawasan pegunungan seperti Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, mengaku bookingan kamar atau hotel masih sepi menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Kondisi tersebut digunakan pengelola untuk berbenah-benah. Antara lain merenovasi kamar atau memperbaiki fasilitas lain yang sebelum dikeluhkan tamu.
“Kami di sini sejak November lalu memang sedang low season,” ujar I Ketut Edi Astana, Ketua Ikatan Akomodasi Munduk, Selasa(5/12).
Dia mencontohkan akomodasi yang dikelolanya. Selama November, hanya ada 4 bookingan. Demikian juga dengan akomodasi lainnya di Munduk, kondisinya tidak jauh beda.
Menurut Edi Astana, puncak keramaian di Munduk mulai bulan Juni sampai September, selama 4 bulan. Yang banyak menginap adalah tamu atau wisatawan asal Eropa.
Umumnya wisatawan yang suka dengan alam pegunungan. Selama ini tipe wisatawan lebih suka menikmati suasana desa di pegunungan memang kebanyakan wisatawan mancanegara, bukan domestik.
Karena itulah, Desember ini bookingan akomodasi di Munduk masih sepi. Apalagi liburan tahun baru indentik dengan keramaian, ada party dan suasana ramai lainnya. Untuk kebanyakan wisatawan memilih liburan di destinasi kawasaan pesisir yang sudah lumrah sebagai tujuan wisata menikmati keramaian tahun baru.
“Sekarang kami gunakan waktu untuk berbenah,” ucap Edi Astana.
Sebagaimana diketahui Munduk merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Buleleng. Daya tarik Munduk adalah pemandangan alam pedesaan khas pegunungan yang sejuk dengan aktivitas pertanian.
Selain budidaya tanaman padi ada perkebunan kopi dan cengkeh. Daya tarik lain Air Terjun Munduk, hutan dan Danau Tamblingan. Di Munduk ada 60 akomodasi yang bernaung dibawah Ikatan Akomodasi Munduk (IAM).k17
1
Komentar