PLN Bantu Yayasan Peduli Disabilitas Mesin Daur Ulang Sampah Plastik
DENPASAR, NusaBali - PT PLN (Persero) memberikan bantuan berupa alat daur ulang sampah plastik untuk Yayasan Kaki Kita Se-Nusantara (YKKS) di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok disabilitas.
Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Made Arya di Denpasar, Selasa (5/12/2023), mengatakan bantuan yang diserahkan merupakan wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sekaligus untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Arya berharap bantuan itu dapat memberikan kesempatan dan memberdayakan penyandang disabilitas, sehingga mampu mandiri dan perekonomiannya meningkat.
“Semoga dengan bantuan ini dan pelatihan pemasaran digital yang diberikan dapat meningkatkan produktivitas,” kata Arya.
Yayasan Kaki Kita Se-Nusantara (YKKS) merupakan yayasan yang bermarkas di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, fokus pada penyediaan kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Tercatat sebanyak 22 orang telah memperoleh bantuan, khususnya masyarakat tak mampu yang membutuhkan kaki palsu setelah menempuh prosedur amputasi akibat penyakit diabetes.
Dari total penyandang disabilitas tersebut, setidaknya delapan orang anggota turut berkontribusi membantu pengelolaan yayasan dengan menjadi pengurus dan anggota demi keberlangsungan yayasan.
Ketua YKKS I Made Aditiasthana menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian PLN dalam membantu para penyandang disabilitas melalui bantuan mesin daur ulang sampah plastik, yang dia harapkan mampu meningkatkan produktivitas hingga 20 persen.
Bantuan yang diberikan, antara lain untuk pengembangan dapur produksi, tiga buah mesin berbasis listrik, serta mesin pendukung lainnya untuk membantu produksi kaki palsu dari bahan daur ulang sampah plastik.
“Tugas besar kita adalah bagaimana membawa penyandang disabilitas itu menjadi lebih produktif, dan semangat tidak pernah surut, serta menjadi subyek atau pelaku di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Maman Wahyudi, Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitas Sosial yang mewakili Dinas Sosial Kabupaten Buleleng mengatakan peringatan Hari Disabilitas setiap tahun adalah salah satu bentuk upaya penyelamatan, perlindungan untuk menggerakkan seluruh masyarakat guna menjunjung kesetaraan.
Dia mengatakan untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk memberikan perlindungan atas hak-hak disabilitas, karena hal ini tak hanya diupayakan semata-mata dari pemerintah saja.
Pada kegiatan ini, bantuan yang diberikan oleh PLN tak hanya berupa mesin dan alat-alat pendukung daur ulang sampah plastik, juga pelatihan pemasaran digital oleh Smile Education yang diketuai Kadek Ayu Winarti. 7 ant
Arya berharap bantuan itu dapat memberikan kesempatan dan memberdayakan penyandang disabilitas, sehingga mampu mandiri dan perekonomiannya meningkat.
“Semoga dengan bantuan ini dan pelatihan pemasaran digital yang diberikan dapat meningkatkan produktivitas,” kata Arya.
Yayasan Kaki Kita Se-Nusantara (YKKS) merupakan yayasan yang bermarkas di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, fokus pada penyediaan kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Tercatat sebanyak 22 orang telah memperoleh bantuan, khususnya masyarakat tak mampu yang membutuhkan kaki palsu setelah menempuh prosedur amputasi akibat penyakit diabetes.
Dari total penyandang disabilitas tersebut, setidaknya delapan orang anggota turut berkontribusi membantu pengelolaan yayasan dengan menjadi pengurus dan anggota demi keberlangsungan yayasan.
Ketua YKKS I Made Aditiasthana menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian PLN dalam membantu para penyandang disabilitas melalui bantuan mesin daur ulang sampah plastik, yang dia harapkan mampu meningkatkan produktivitas hingga 20 persen.
Bantuan yang diberikan, antara lain untuk pengembangan dapur produksi, tiga buah mesin berbasis listrik, serta mesin pendukung lainnya untuk membantu produksi kaki palsu dari bahan daur ulang sampah plastik.
“Tugas besar kita adalah bagaimana membawa penyandang disabilitas itu menjadi lebih produktif, dan semangat tidak pernah surut, serta menjadi subyek atau pelaku di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Maman Wahyudi, Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitas Sosial yang mewakili Dinas Sosial Kabupaten Buleleng mengatakan peringatan Hari Disabilitas setiap tahun adalah salah satu bentuk upaya penyelamatan, perlindungan untuk menggerakkan seluruh masyarakat guna menjunjung kesetaraan.
Dia mengatakan untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk memberikan perlindungan atas hak-hak disabilitas, karena hal ini tak hanya diupayakan semata-mata dari pemerintah saja.
Pada kegiatan ini, bantuan yang diberikan oleh PLN tak hanya berupa mesin dan alat-alat pendukung daur ulang sampah plastik, juga pelatihan pemasaran digital oleh Smile Education yang diketuai Kadek Ayu Winarti. 7 ant
1
Komentar