Badung Surplus Produksi Beras
MANGUPURA, NusaBali - Produksi beras dari petani dipastikan mencukupi kebutuhan beras di Gumi Keris. Hingga November 2023, Kabupaten Badung tercatat masih surplus beras hingga 10.664 ton dari total produksi beras selama 11 bulan.
“Dari data Januari-November 2023, luas panen 15.991,88 hektare dengan produksi 96.928,95 ton GKG (Gabah Kering Giling) atau setara beras 54.927 ton. Dari sisi kebutuhan, dalam 11 bulan mencapai 44.263 ton. Jadi, ada kelebihan,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, Selasa (5/12).
Menurutnya, surplus beras menunjukkan kondisi menggembirakan dalam rangka mengamankan produksi dan stok pangan, khususnya gabah. Apalagi saat ini memasuki musim hujan yang menguntungkan para petani. Sejauh ini, kata Wijana, belum ada laporan kerusakan atau gagal panen akibat cuaca.
“Musim hujan tidak berpengaruh, justru sangat dinanti oleh para petani. Saat ini sebagian besar sedang musim tanam, jadi sedang membutuhkan air,” ucap mantan Kabag Organisasi Setda Badung ini.
Di sisi lain, pihaknya juga mendorong beras petani Badung terserap dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Badung. Saat ini, lanjut Wijana, Pemkab Badung tengah menyiapkan lahan untuk pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau pabrik penyosohan gabah. Pembangunan RMU sebagai salah satu upaya untuk memastikan akan ketersediaan beras di Kabupaten Badung bisa terpenuhi.
RMU itu akan dibangun di sebelah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani dengan luas lahan 36 are. Pembangunan RMU oleh Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) menelan anggaran Rp 19.048.940.930, bersumber dari dana penyertaan modal Pemkab Badung 2023. 7 ind
Menurutnya, surplus beras menunjukkan kondisi menggembirakan dalam rangka mengamankan produksi dan stok pangan, khususnya gabah. Apalagi saat ini memasuki musim hujan yang menguntungkan para petani. Sejauh ini, kata Wijana, belum ada laporan kerusakan atau gagal panen akibat cuaca.
“Musim hujan tidak berpengaruh, justru sangat dinanti oleh para petani. Saat ini sebagian besar sedang musim tanam, jadi sedang membutuhkan air,” ucap mantan Kabag Organisasi Setda Badung ini.
Di sisi lain, pihaknya juga mendorong beras petani Badung terserap dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Badung. Saat ini, lanjut Wijana, Pemkab Badung tengah menyiapkan lahan untuk pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau pabrik penyosohan gabah. Pembangunan RMU sebagai salah satu upaya untuk memastikan akan ketersediaan beras di Kabupaten Badung bisa terpenuhi.
RMU itu akan dibangun di sebelah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani dengan luas lahan 36 are. Pembangunan RMU oleh Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) menelan anggaran Rp 19.048.940.930, bersumber dari dana penyertaan modal Pemkab Badung 2023. 7 ind
1
Komentar