Pelipatan Surat Suara DPR RI Tuntas 3 Hari
Kipas Angin dan Petugas Kesehatan Jadi Atensi
Satu jenis surat suara sebelumnya ditargetkan selesai selama 5 hari, namun realisasinya dapat tuntas dalam 3 hari.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 635.117 lembar surat suara DPR RI yang disortir dan dilipat oleh 400 orang akhirnya tuntas dikerjakan Rabu (6/12) siang. Sortir dan lipat surat suara berlangsung lebih cepat dari target yang ditentukan KPU Buleleng.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana usai pemantauan proses penyortiran dan pelipatan suara oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Buleleng ke gudang KPU mengatakan, ada peningkatan kecepatan pelipat surat suara. Ratusan pelipat surat suara bekerja lebih cepat di hari kedua dan ketiga setelah mulai terbiasa dan menguasai teknik pelipatan.
“Hari pertama itu ada 154.443 lembar atau 30 dus yang terlipat, kemudian di hari kedua meningkat dua kali lipat yakni 286.187 lembar atau 527 dus. Setengah hari ini sudah tuntas pelipatan untuk surat suara DPR RI dan akan kami lanjutkan ke jenis surat suara DPRD Provinsi Bali,” ungkap Dudhi.
Tiga hari berjalan proses penyortiran dan pelipatan, ditemukan sejumlah surat suara yang rusak. Mulai dari kena bercak tinta saat pencetakan atau robek dan potongan kertas suara melebihi ukuran. Surat suara rusak sedang dikumpulkan dan kemudian akan direkap sebelum dimohonkan penggantian dari penyedia.
Setelah pelipatan surat suara DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten nanti rampung, masih akan menunggu pengiriman surat suara Presiden dan Wakil Presiden serta DPD. “Setelah seluruh surat suara siap dan selesai dilipat baru akan dilakukan setting memasukkan surat suara dan keperluan lainnya per TPS. Nanti untuk setting kami libatkan badan adhoc dan staf KPU saja,” imbuh Dudhi.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana didampingi Forkompinda Buleleng, meninjau langsung proses penyortiran dan pelipatan surat suara di gudang KPU di wilayah Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Melihat situasi gudang yang panas Lihadnyana pun meminta penyelenggara untuk menambahkan kipas angin, untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan pelipat surat suara.
“Pemda juga akan pikirkan ini (penambahan kipas angin). Jangan sampai adik-adik dan petugas pelipat suara terganggu kesehatannya karena cuaca panas. Nanti saya juga akan instruksikan Kadiskes untuk setiap hari melakukan pengecekan petugas pelipat suara, sehingga kalau ada yang flu, pusing-pusing bisa segera diobati,” terang Lihadnyana.
Ketua Bawaslu Buleleng Kadek Carna Wirata menyebut dalam tahapan sortir dan lipat surat suara ini, menerjunkan 20 orang pengawas setiap harinya. Dalam penyiapan logistik Pemilu 2024, Carna menyebut Bawaslu akan memastikan seluruh proses pelipatan surat suara dalam kondisi baik dan layak digunakan. Termasuk mengantisipasi potensi kecurangan dan pelanggaran pemilu.
Bawaslu juga mengecek secara detail hal-hal kecil seperti melarang pelipat surat suara berkuku panjang, untuk mengantisipasi potensi kerusakan yang terjadi sengaja atau tidak sengaja. Hal ini untuk mengantisipasi surat suara cacat lolos dalam penyortiran dan pelipatan, yang dapat mengganggu proses pemilu.
“Kalau potensi pelanggaran logistik itu biasanya di proses distribusi ke 2.275 TPS di Buleleng. Termasuk proses produksi di perusahaan penyedia tidak boleh mencetak lebih dari jumlah kontrak dengan KPU, itu sudah dibandingkan dengan hasil pleno kebutuhan surat suara dari KPU,” terang Carna. 7k23
1
Komentar