Warga Tolak Pembangunan TPST di Sangeh
Datangi Sekda Badung untuk Sampaikan Aspirasi
Setelah diskusi dengan Sekda Badung, rencananya tokoh masyarakat Sangeh akan diterima langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Sabtu (9/12) besok.
MANGUPURA, NusaBali
Rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, ditolak warga. Penolakan ini bahkan disampaikan langsung sejumlah tokoh masyarakat saat menyampaikan aspirasi langsung ke Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kamis (7/12).
Sejumlah tokoh masyarakat tersebut antara lain manggala adat, bendesa adat, ketua yowana, perbekel, hingga ketua desa wisata. Bendesa Adat Sangeh I Gusti Agung Bagus Adi Wiputra didampingi Ketua Desa Wisata Sangeh Ida Bagus Gede Pujawan, mengatakan dalam pertemuan tersebut disampaikan aspirasi mengenai rencana pembangunan TPST di Sangeh yang saat ini tengah panas di media sosial (medsos).
“Kami bertemu Bapak Sekda untuk menyampaikan aspirasi, semacam magendu wirasa. Temanya sosialisasi dan pembahasan lebih lanjut. Namun, kami tetap menyampaikan seperti itu (penolakan pembangunan TPST, Red),” ujarnya.
Menurut Adi Wiputra, masyarakat Desa Sangeh tidak mengetahui rencana pembanguan TPST tersebut. “Kami sebenarnya tidak tahu apa-apa soal itu (rencana pembangunan TPST, Red). Sosialisasi belum. Niki kan yang panas di medsos sesungguhnya. Jangan sampai di medsos ini imbasnya ke kami di masyarakat, karena orang pertama yang akan ditanya oleh masyarakat ya kami-kami ini,” katanya.
Pihaknya pun meyakini, Pemkab Badung tidak mungkin membuat pembangunan tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu. Setelah diskusi dengan Sekda Badung, rencananya tokoh masyarakat Sangeh akan diterima langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada Sabtu (9/12) besok. Menurutnya, pihaknya akan menyampaikan keputusan bersama Desa Sangeh terkait penolakan TPST saat bertemu Bupati Badung.
“Tidak mungkin Pemda bikin sesuatu tanpa sosialisasi dahulu. Karenanya dari pertemuan ini kami hanya mencegah, jangan sampai hubungan kami yang sudah baik tergeser karena hal-hal seperti itu. Jadi yang jelas ini adalah pertemuan seorang anak dengan ayah. Masak saya tidak boleh bilang, pak jangan nae begitu (membangun TPST, Red),” katanya.
Dalam unggahan Prokompim Setda Badung di medsos, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin rapat terkait akan dibangunnya TPST Sangeh. Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Sekda Puspem Badung, Senin (4/12) lalu. Rapat yang melibatkan sejumlah OPD terkait ini membahas rencana Pembangunan TPST Sangeh.
Pembangunan TPST Sangeh dinilai memiliki sifat strategis dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam penanganan masalah sampah serta untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan warga. Karena itu, Sekda Adi Arnawa bersama tim akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melengkapi persyaratan dalam proses pembangunan TPST Sangeh.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Deputi Kepala Devisi Energy Ketenagalistrikan dan Teknologi, Kemenko Perekonomian, Yudi Adhi Purnama. Dalam arahannya mengatakan bahwa pembangunan TPST Sangeh harus berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN). Namun, untuk menjadi PSN harus memenuhi persyaratan dan kriteria serta tahapan-tahapan, seperti kesesuaian dengan RPJMD/Renstra, RTRW dan persyaratan lainnya serta sudah mendapatkan rekomendasi dari kementerian teknis.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung belum bisa dikonfirmasi terkait penolakan warga atas rencana pembangunan TPST Sangeh. Saat dihubungi belum ada jawaban. 7 ind
1
Komentar