Turis Korban Jatuh di Tanah Lot Gelar Ritual
Empat hari pasca musibah yang nyaris merenggut nyawanya, wisatawan asal China, Zeng Fang, 57, gelar ritual persembahyangan dan haturkan sesaji di lokasi TKP yakni tebing setinggi 15 meter di jaba Pura Batu Bolong kawasan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan pada Radite Paing Gumbreg, Minggu (3/1).
Sekalian Minta Maaf ke Manajemen DTW
TABANAN, NusaBali
Korban Zeng Fang sekaligus mendoakan roh Qi Ruiling, 57, rekannya yang tewas dalam musibah maut jatuh dari ketinggian 15 meter saat selfie di jaba Pura Batu Bolong, Kamis (31/12) lalu.
Prosesi ritual persembahyangan dan haturkan sesaji korban selamat Zeng Fang di lokasi TKP musibah jaba Pura Batu Bolong ini digelar Minggu sore sekitar pukul 15.30 Wita. Pantauan NusaBali, korban Zeng Fang sore itu ditemani suaminya, Li Zhang Hong, 60, serta tour leader Daniel Lin, 51. Mereka juga ditemani Kepala Divisi Humas DTW Tanah Lot, I Putu Erawan.
Setelah sembahyang, sesaji yang antara lain bersaranakan dupa dan buah-buahan kemudian dilarung (dibuang) ke laut bawah tebing jaba Pura Batu Bolong. Dalam doanya, korban Zeng Fang dan suaminya mengucapkan terimakasih atas mukjizat Tuhan, hingga bisa selamat setelah jatuh dari tebing setinggi 15 meter, lalu terseret arus laut Tanah Lot. Korban dan suaminya juga mendoakan arwah rekannya yang tewas dalam musibah maut itu, Qi Ruiling, agar tenang di alamnya.
Usai sembnahyang dan haturkan sesaja, Minggu sore, korban Zeng Fang langsung mendatangi para personel lifeguard Tanah Lot. Perempuan berusia 57 tahun ini mengucapkan terimakasih, karena berutang nyawa terhadap para pengaman pantai di Tanah Lot tersebut. Dengan bahasa tubuhnya, Zeng Fang mengaku sempat digulung ombak usai jatuh dari tebing, hingga muncul tenggelam di lautan lepas. Lalu, dirinya diselamatkan oleh lifeguard dan dilarikan ke RSUD Tabanan untuk mendapat perawatan.
Dalam kondisi tangan yang masih dibalut perban karena patah tulang, korban Zeng Fang kemarin berulangkali mengacungkan jempol dan sikap panganjali (kedua telapak tangan mengatup) untuk sampaikan terimakasih terhadap lifeguard Tanah Lot. “Si sie, si sie... (Terima kasih, terima kasih),” ujarnya.
Sedangkan tour leader yang mendampinginya, Daniel Lin, mengatakan jenazah korban tewas Qi Ruiling hingga Minggu kemarin masih dititipkan di RS Sanglah, Denpasar. Segala proses administrasi seperti klaim asuransi dan lainnya belum bisa diurus, karena pihak keluarga korban dari China belum tiba di Bali.
Menurut Daniel Lin, rombongan wisatawan China yang dipandunya dan kemudian mengalami musibah di DTW Tanah Lot datang ke Bali untuk liburan akhir tahun, sejak Rabu (30/12) pagi. Rombongan turis China berjumlah 35 orang ini menginap di Hotel Lorilin, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
DTW Tanah Lot merupakan destinasi objek wisata pertama yang dikunjungi pada hari kedua mereka berada di Bali, 31 Desember 2015. Sedianya, rombongan wisatawan China ini akan berlibur akhir tahun di Bali hingga Selasa, 5 Januari 2016 besok.
Daniel Lin mengatakan, keluarga korban tewas Qi Ruiling akan datang ke Bali untuk menjemput jenazah buat dibawa pulang ke Kota Wuhan, China. “Tapi, sampai kini kami masih menunggu keluarga Qi,” tutur Daniel Lin.
Sementara itu, korban selamat Zeng Fang dan suaminya, Li Zhang Hong, secara khusus mampir ke Kantor Manajemen DTW Tanah Lot seusai ritual sembahyang di lokasi TKP musibah jaba Pura Batu Bolong, Minggu sore. Mereka ingin bertemu langsung dengan Ketua Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana.
Selanjutnya...
1
2
Komentar