Kodim Buleleng dan Warga Bersihkan Sungai
SINGARAJA,NusaBali - Kodim 1609/Buleleng melakukan aksi bersih-bersih sungai di wilayah Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat (8/12) pagi.
Bersih-bersih yang di fokuskan pada sungai ini sebagai upaya mengantisipasi banjir pada musim hujan. Kegiatan itu digelar gotong royong dengan masyarakat, polisi, pelajar, hingga komunitas pencinta lingkungan.
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Angga Nurdyana mengatakan, kegiatan sebagai upaya mendukung program Buleleng Kali Bersih (BUKAL-Sih) milik Pemerintah Kabupaten Buleleng. Bersih-bersih ini untuk mencegah banjir mengingat wilayah Buleleng saat ini sudah mulai memasuki musim hujan.
Pihaknya mengaku tidak bisa membersihkan seluruh sungai di wilayah Buleleng, tetapi setidaknya hal yang dilakukan memberikan contoh kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan sungai. “Sumber masalah bencana maupun kerusakan lingkungan dan pencemaran laut itu sumbernya di sungai. Apalagi sudah memasuki musim hujan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Letkol Angga menambahkan, kegiatan bersih-bersih kali ini merupakan yang ketiganya. Ia menyebutkan, sungai di Buleleng saat ini cukup terjaga, meskipun masih ada beberapa masyarakat yang belum sadar dan membuang sampah ke sungai. Hal itu pun membuat penumpukan sampah di muara sungai, dan bisa mengakibatkan banjir.
“Dengan membersihkan sungai, kita mengurangi dampak bencana, kedua memelihara pantai kita sebagai sumber pariwisata, sehingga wisatawan yang datang nyaman tanpa gangguan sampah,” imbuhnya.
Sementara itu, Station Manager Sungai Watch Singaraja, Komang Budiastra menyebut jika sungai di Buleleng kebanyakan sampah plastik yang mendominasi. Menurutnya, sampah-sampah itu ada karena kecerobohan masyarakat yang menjadikan sungai sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sehingga, sebagian besar sungai di Buleleng yang tergolong banyak ditemui sampah. “Kondisi sungai di Buleleng termasuk parah. Rata-rata kondisi sungainya kering, murni dari kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai, menjadikannya TPA,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama ini pihaknya mengaku, per hari bisa mendapatkan 500 kg sampah plastik dari sungai yang mereka bersihkan. 7mzk
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Angga Nurdyana mengatakan, kegiatan sebagai upaya mendukung program Buleleng Kali Bersih (BUKAL-Sih) milik Pemerintah Kabupaten Buleleng. Bersih-bersih ini untuk mencegah banjir mengingat wilayah Buleleng saat ini sudah mulai memasuki musim hujan.
Pihaknya mengaku tidak bisa membersihkan seluruh sungai di wilayah Buleleng, tetapi setidaknya hal yang dilakukan memberikan contoh kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan sungai. “Sumber masalah bencana maupun kerusakan lingkungan dan pencemaran laut itu sumbernya di sungai. Apalagi sudah memasuki musim hujan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Letkol Angga menambahkan, kegiatan bersih-bersih kali ini merupakan yang ketiganya. Ia menyebutkan, sungai di Buleleng saat ini cukup terjaga, meskipun masih ada beberapa masyarakat yang belum sadar dan membuang sampah ke sungai. Hal itu pun membuat penumpukan sampah di muara sungai, dan bisa mengakibatkan banjir.
“Dengan membersihkan sungai, kita mengurangi dampak bencana, kedua memelihara pantai kita sebagai sumber pariwisata, sehingga wisatawan yang datang nyaman tanpa gangguan sampah,” imbuhnya.
Sementara itu, Station Manager Sungai Watch Singaraja, Komang Budiastra menyebut jika sungai di Buleleng kebanyakan sampah plastik yang mendominasi. Menurutnya, sampah-sampah itu ada karena kecerobohan masyarakat yang menjadikan sungai sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sehingga, sebagian besar sungai di Buleleng yang tergolong banyak ditemui sampah. “Kondisi sungai di Buleleng termasuk parah. Rata-rata kondisi sungainya kering, murni dari kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai, menjadikannya TPA,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama ini pihaknya mengaku, per hari bisa mendapatkan 500 kg sampah plastik dari sungai yang mereka bersihkan. 7mzk
1
Komentar