Pura hingga Warga di Tabanan Tertimpa Pohon
TABANAN, NusaBali - Sejumlah palinggih di Pura Pendem di Banjar Wanayu, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan tertimpa pohon bunut, Sabtu (9/12).
Pohon berdiameter sekitar 60 centimeter tersebut tumbang karena lapuk. Adapun palinggih yang ditimpa tersebut, di antaranya Palinggih Pesimpangan, Bale Gong dan Pawaregan. Kondisi tiga bangunan tersebut rusak parah. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp 80 juta lebih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Sri Nadha Giri mengatakan pohon yang menimpa palinggih tersebut sudah ditangani Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan. Kejadian pohon yang tumbang ini, Sabtu siang pukul 13.00 Wita. "Kita sudah tangani begitu ada laporan. Kemudian penanganan kembali dilakukan Minggu pagi," ujarnya, Minggu, (10/12).
Disebutkan pohon yang tumbang tersebut karena dahannya sudah lapuk. Kemudian sarat dengan air hujan yang belakangan ini hujan turun dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Kecamatan Selemadeg Barat. "Kerugian total akibat bangunan yang tertimpa pohon mencapai Rp 80 juta. Dan krama sudah kita minta untuk membuat proposal untuk pengajuan bantuan," jelas Sri Nadha Giri.
Selain di Kecamatan Selemadeg Barat, peristiwa serupa juga terjadi di Subak Guama, Desa Batanyuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Minggu kemarin pukul 10.00 Wita. Di tempat tersebut seorang warga, yakni I Wayan Musna,55, mengalami luka akibat tertimpa dahan pohon yang patah.
Korban yang berasal dari Banjar Kekeran, Desa Selanbawak, Marga ini mengalami luka patah di bagian kakinya saat memotong kayu Albesia. “Kronologisnya, saat akan memotong kayu Albesia, kayu yang dipotong menimpa dahan lainnya. Dahan yang lain ini kemudian menimpa kaki korban,” jelasnya. Evakuasi pun kata Sri Nadha Giri langsung dilakukan petugas BPBD bersama warga usai menerima laporan dari warga. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan untuk mendapatkan penanganan medis. "Evakuasi menggunakan tandu, seluruh warga sudah membantu korban untuk mendapat penanganan," tegasnya. 7 des
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Sri Nadha Giri mengatakan pohon yang menimpa palinggih tersebut sudah ditangani Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan. Kejadian pohon yang tumbang ini, Sabtu siang pukul 13.00 Wita. "Kita sudah tangani begitu ada laporan. Kemudian penanganan kembali dilakukan Minggu pagi," ujarnya, Minggu, (10/12).
Disebutkan pohon yang tumbang tersebut karena dahannya sudah lapuk. Kemudian sarat dengan air hujan yang belakangan ini hujan turun dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Kecamatan Selemadeg Barat. "Kerugian total akibat bangunan yang tertimpa pohon mencapai Rp 80 juta. Dan krama sudah kita minta untuk membuat proposal untuk pengajuan bantuan," jelas Sri Nadha Giri.
Selain di Kecamatan Selemadeg Barat, peristiwa serupa juga terjadi di Subak Guama, Desa Batanyuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Minggu kemarin pukul 10.00 Wita. Di tempat tersebut seorang warga, yakni I Wayan Musna,55, mengalami luka akibat tertimpa dahan pohon yang patah.
Korban yang berasal dari Banjar Kekeran, Desa Selanbawak, Marga ini mengalami luka patah di bagian kakinya saat memotong kayu Albesia. “Kronologisnya, saat akan memotong kayu Albesia, kayu yang dipotong menimpa dahan lainnya. Dahan yang lain ini kemudian menimpa kaki korban,” jelasnya. Evakuasi pun kata Sri Nadha Giri langsung dilakukan petugas BPBD bersama warga usai menerima laporan dari warga. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan untuk mendapatkan penanganan medis. "Evakuasi menggunakan tandu, seluruh warga sudah membantu korban untuk mendapat penanganan," tegasnya. 7 des
Komentar