Jemaat Gereja Tanya Masalah Narkoba dan Lalu Lintas

Kegiatan yang dihadiri lima narasumber dari Ditres Narkoba, Bidhumas, Ditlantas, Sat Brimob, dan Dit Binmas Polda Bali ini diikuti oleh ratusan jemaat gereja tersebut.

Para narasumber memaparkan fungsi dan tugas pokoknya, kemudian menyelipkan beberapa imbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Selanjutnya diadakan sesi tanya jawab antara narasumber dengan para hadirin.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Bali AKBP I Ketut Ekajaya, mengatakan tujuan kegiatan Minggu Kasih adalah untuk menyerap, mendengarkan aspirasi, keluhan, laporan, dan gangguan kamtibmas lainnya dari masyarakat dalam mewujudkan transformasi Polri menuju Polri yang Presisi.

Perwira melati dua di pundak ini menjelaskan bahwa ada tiga poin penting yang ditanyakan oleh jemaat dalam kegiatan Minggu Kasih kali ini. Pertama tentang tindak pidana narkoba, kedua tentang hukum, dan terakhir tentang lalu lintas.

“Ada masyarakat yang menanyakan tentang pengguna narkoba apa dihukum pidana atau direhab. Ada yang menanyakan pelaku kejahatan berapa tahun dihukum. Ada juga menanyakan tentang menolong korban lakalantas,” kata AKBP Ekajaya.

Kegiatan Minggu Kasih tak beda jauh dari program Jumat Curhat yang dicetuskan oleh Kapolri. Dua kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk menampung keluhan atau aspirasi masyarakat, sehingga terbangun informasi dua arah. Polri dan masyarakat berkolaborasi untuk menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif. 7 pol