Chandra Berata Berlaga di Badminton Asia Vietnam
AMLAPURA, NusaBali - Pebulutangkis veteran Bali, Made Chandra Berata, peraih 2 medali emas dan 1 medali perak, di Pesta Olahraga Asia Pacific Master Games, Penang Malaysia 2018, kembali berlaga di Badminton Asia Senior Open, di Danang Vietnam 12-17 Desember.
Bertanding di tunggal putra kelompok umur 55 tahun +, berada di grup B. "Target awal minimal masuk semifinal," jelas Chandra Berata, kepada NusaBali melalui sambungan telepon dari Danang, Vietnam, Senin (11/12).
Di grup B, Chandra Berata akan menghadapi Maran Thangavelu dari India, dan Prabhakaran Ponnengattil dari Uni Emirat Arab. Dalam pertandingan nanti dengan sistem setengah kompetisi, juara dan runner grup, berhak ke semifinal.
Chandra Berata di hari pertama menghadapi Maran Thangavelu, selanjutnya menghadapi Prabhakaran Ponnengattil. Lawannya di semifinal adalah, juara grup A menghadapi runner up grup B, dan juara grup B menghadapi runner up grup A.
Sedangkan grup A, bercokol juara dunia tahun 1993 Joko Suprianto, Syed Ahmad Alhamid dari Singapura dan Chin Hool Chuah dari Malaysia.
"Lawan paling berat, Joko Suprianto, syukurnya di babak penyisihan tidak satu grup," jelas Chandra Berata pemain dari Klub Menang Kalah Sehat Singaraja.
Tetapi Chandra Berata optimis meraih hasil terbaik. Sebab, secara mental, dia telah berpengalaman menang di pertandingan internasional. Bermodal, dua medali emas yang dimenangkan di Pesta Olahraga Asia Pacific Master Games, Penang Malaysia 2018, saat itu di final mengalahkan pemain Indonesia. Untuk nomor +50 tahun tunggal, di final menumbangkan Edi Ismanto 21-11, dan 21-12. Emas lainnya di nomor ganda +50 tahun Chandra Berata berpasangan dengan Wijanarko di final menyingkirkan pasangan Indonesia Ertanto Kurniawan/Sumardjo skor telak 21-14, 21-10.
Chandra Berata, putra kedua dari enam bersaudara pasangan almarhum Agus Sadikin Bakti dan Ni Luh Dwiasmi, bertekad terus berprestasi di tingkat internasional, untuk kejayaan bulutangkis Indonesia, dan Bali pada khususnya. 7k16
Komentar