Villanesia: Solusi Digital untuk Pariwisata Indonesia
DENPASAR, NusaBali.com – Di tengah kebangkitan pariwisata Indonesia, khususnya Bali, antisipasi penipuan sewa vila dari oknum agen yang nakal hingga pembatalan secara sepihak dari calon wisatawan masih menghantui.
Akomodasi pariwisata berupa vila saat ini menjadi akomodasi pilihan bagi wisatawan. Bukan sekadar untuk liburan, namun untuk party-party kecenderungan digelar di vila mulai marak.
Di sisi lain, ketersediaan vila di aplikasi atau website pemesanan secara online belum sebanyak akomodasi hotel. Karena itulah Villanesia diluncurkan di Bali sebagai sebuah ekosistem pariwisata digital yang berkesinambungan.
Villanesia diinisiasi dan dikelola oleh PT Jetwings Bali Tour & Travel yang telah memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam manajemen pariwisata. Villanesia memiliki tujuan untuk membantu pertumbuhan bisnis dari pemilik villa dan properti wisata di Indonesia terutama di 10 destinasi di kepulauan Indonesia, yaitu Bali, Lombok, Labuan Bajo, Bromo, Solo, Jakarta, Bandung, Batam Bintan, Danau Toba, Manado, dan berbagai kota lainnya.
“Villanesia hadir untuk memberikan solusi digital bagi pemilik villa dan properti wisata di Indonesia agar dapat menjangkau wisatawan lebih luas dengan biaya yang lebih kompetitif,” tegas Andreas Chandra selaku CEO dari PT Jetwings Bali Tour & Travel, saat launching Villanesia di Harris Hotel & Residences Sunset Road Bali, Selasa (12/12/2023).
“Villanesia juga hadir untuk memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan dalam mencari dan memesan akomodasi selama berlibur di Indonesia,” imbuh Andreas.
Villanesia menawarkan berbagai kemudahan bagi wisatawan dan pemilik villa, antara lain: pemesanan akomodasi yang mudah dan cepat, beragam pilihan akomodasi dari berbagai destinasi wisata di Indonesia, informasi akomodasi yang lengkap dan akurat, keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi, serta layanan pelanggan yang siap membantu 24/7.
“Kami optimis bahwa Villanesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam industri pariwisata digital di Indonesia. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pemilik villa dan wisatawan, serta berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia,” tutup Eko Mardianto selaku Product Manager Villanesia.
Peluncuran Villanesia disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam sambutan yang telah direkam sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan bahwa Villanesia merupakan salah satu solusi digital yang dapat membantu meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia.
“Villanesia merupakan inovasi digital yang sangat bermanfaat bagi industri pariwisata Indonesia. Aplikasi ini dapat membantu pemilik vila dan properti wisata untuk menjangkau wisatawan lebih luas, serta memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan. Saya berharap Villanesia dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri pariwisata digital di Indonesia,” ucap Sandiaga Uno.
Hadirnya website dan aplikasi Villanesia membuktikan bahwa Bali tidak sekadar menjadi tempat berkumpulnya para digital nomad dunia, tetapi juga tempat titik awal para praktisi industri teknologi Indonesia memperkenalkan wajah pariwisata Indonesia secara nasional dan global, sekaligus menjawab ketidakpuasan-ketidakpuasan yang terjadi baik dari pemilik villa atau properti wisata maupun dari wisatawan yang akan melancong ke destinasi wisata.
“Sebagai pengelola vila yang sedang mencoba meraih momentum kembalinya industri pariwisata setelah pandemi COVID-19, kerap kami dibebani biaya-biaya pemasaran yang lumayan mencekik kami, dari aplikasi-aplikasi pemesanan akomodasi yang sudah ada. Kami merasa gembira dengan kehadiran Villanesia yang diharapkan mampu bersaing dengan aplikasi sejenis lainnya serta memberikan keuntungan yang lebih kompetitif bagi pemilik villa,” ucap Ode Dede, selaku Director of Sales dari Alex Villa management.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gaby Annisa Angelistia , travel blogger. ”Kehadiran Villanesia sebagai website dan aplikasi karya penduduk lokal Bali harus didukung oleh semua pihak pelaku industri pariwisata digital. Sudah saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam hal pengembangan teknologi pariwisata yang memiliki kearifan dan keunggulan kompetitif lokal, apalagi Bali menjadi salah satu pintu Indonesia menjangkau wisatawan mancanegara.”
Dengan kehadiran Villanesia, diharapkan dapat memberikan solusi digital yang tepat bagi pemilik vila dan properti wisata di Indonesia dalam meningkatkan bisnis mereka, serta memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan dalam mencari dan memesan akomodasi selama berlibur di Indonesia.
1
Komentar