Made Chandra Berata Optimis Lolos Semifinal Badminton Asia Senior Open
DANANG, NusaBali.com - Pebulutangkis veteran Bali, Made Chandra Berata optimis lolos semifinal tunggal putra kelompok 55 tahun+, setelah hari pertama, Selasa (12/12), menumbangkan unggulan kedua, asal India, Maran Thangavelu, skor telak, 21-5, dan 21-8 di Badminton Asia Senior Open, Tien Son Sport Center, Danang, Vietnam.
Bergabung di grup B, Chandra Berata tinggal menyisakan satu kali pertandingan lagi, melawan Prabhakaran Ponnengattil, dari Uni Emirat Arab, Rabu (13/12). Jika kembali mencatat kemenangan kedua, otomatis sebagai juara grup B, yang nantinya di semifinal melawan runner up grup A.
Itu artinya di semifinal nanti, Chandra Berata mampu menghindari pertemuan dengan sang juara dunia 1993, Joko Suprianto, yang jadi unggulan pertama di grup A.
Sebab, Joko Suprianto di grup A, di pertandingan hari pertama juga mencatat kemenangan telak atas, Alhamid Syed Ahmad dari Singapura skor, 21-10 dan 21-6.
Joko Suprianto hampir pasti menjuarai grup A, yang di semifinal nanti akan bertemu dengan runner grup B. Joko Suprianto menyisakan satu pertandingan lagi, melawan Chin Hool Chuah dari Malaysia.
“Saya sudah amati permainan Joko Suprianto. Dia memang lawan terberat di kelompok tunggal putra, 55 tahun+. Sejak awal saya memperhitungkan itu,” jelas Chandra Berata kepada NusaBali.
Secara fisik dan mental, pebulutangkis klub Menang Kalah Sehat Singaraja ini mengaku dalam kondisi prima. “Target awal memang masuk semifinal, sedapat mungkin menjuarai grup B, sehingga terhindar bertemu Joko Suprianto, lebih awal,” lanjut peraih 2 medali emas dan 1 medali perak di Pesta Olahraga Asia Pacific Master Games, Penang Malaysia 2018.
Secara mental, pengalaman bertanding dan menjuarai turnamen internasional menjadi modal motivasi untuk melangkah lebih jauh. “Walau pada akhirnya menghadapi sang juara dunia itu, saya sudah siap,” tambahnya. *k16
Itu artinya di semifinal nanti, Chandra Berata mampu menghindari pertemuan dengan sang juara dunia 1993, Joko Suprianto, yang jadi unggulan pertama di grup A.
Sebab, Joko Suprianto di grup A, di pertandingan hari pertama juga mencatat kemenangan telak atas, Alhamid Syed Ahmad dari Singapura skor, 21-10 dan 21-6.
Joko Suprianto hampir pasti menjuarai grup A, yang di semifinal nanti akan bertemu dengan runner grup B. Joko Suprianto menyisakan satu pertandingan lagi, melawan Chin Hool Chuah dari Malaysia.
“Saya sudah amati permainan Joko Suprianto. Dia memang lawan terberat di kelompok tunggal putra, 55 tahun+. Sejak awal saya memperhitungkan itu,” jelas Chandra Berata kepada NusaBali.
Secara fisik dan mental, pebulutangkis klub Menang Kalah Sehat Singaraja ini mengaku dalam kondisi prima. “Target awal memang masuk semifinal, sedapat mungkin menjuarai grup B, sehingga terhindar bertemu Joko Suprianto, lebih awal,” lanjut peraih 2 medali emas dan 1 medali perak di Pesta Olahraga Asia Pacific Master Games, Penang Malaysia 2018.
Secara mental, pengalaman bertanding dan menjuarai turnamen internasional menjadi modal motivasi untuk melangkah lebih jauh. “Walau pada akhirnya menghadapi sang juara dunia itu, saya sudah siap,” tambahnya. *k16
1
Komentar