Pemerintah Salurkan 229 Ribu Rumah untuk MBR
JAKARTA, NusaBali - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR sebanyak 229 ribu unit atau senilai Rp26,32 triliun.
“Berkat kerja sama yang baik dari semua tim, bank penyalur dan pengembang serta BP Tapera maka target 2023 ini dapat kami capai. Ini bentuk komitmen tinggi dari semua pemangku kepentingan,” ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa.
Adi berharap pencapaian ini menjadi tolak ukur bagi semua pihak bahwa dengan komitmen yang tinggi target bisa dicapai. Namun dirinya tetap menegaskan bahwa bank penyalur FLPP harus memastikan bahwa penyaluran dana FLPP tepat sasaran dan dihuni oleh para penerima manfaatnya.
“Rumah bagi MBR adalah rumah yang berkualitas dan pengembang harus memastikan bahwa rumah yang dibangun adalah rumah yang sesuai dengan peraturan yang ada dan layak untuk dihuni,” katanya.
Penyaluran dana FLPP tahun 2023 ini disalurkan oleh 40 bank penyalur, dimana dari 229.000 unit, terdiri dari 228.914 unit rumah tapak senilai Rp26,31 triliun dan 86 unit rumah susun senilai Rp11,94 miliar. Ke depannya bank penyalur yang menyalurkan dana FLPP semakin banyak dan tidak hanya fokus pada rumah tapak tetapi juga rumah susun.
Dlam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, pemerintah kembali mengalokasikan dana FLPP sebesar Rp13,72 triliun. Untuk pengembalian pokok atas dana yang sudah digulirkan sebesar Rp7,09 triliun, dan saldo awal dana FLPP per Januari 2024 sebesar Rp230,97 miliar, sehingga total dana yang direncanakan disalurkan untuk tahun 2024 sebesar Rp21,04 triliun untuk 166.000 unit rumah.
Berdasarkan Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2024, diharapkan kontribusi program FLPP dalam rangka mengurangi backlog kepemilikan rumah bagi MBR yaitu sebesar 1,3 persen. Kontribusi program FLPP sejak 2010 hingga 2024 terhadap backlog kepemilikan rumah MBR diperkirakan mencapai 7,5 persen.
Sebagai informasi, BP Tapera dibentuk oleh pemerintah dalam rangka untuk mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi MBR melalui pembiayaan dana murah berkelanjutan berlandaskan gotong-royong. 7
1
Komentar