Suiasa Hadiri Pamahayu Jagat, Nangluk Merana di Jimbaran

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa mengatakan upacara pamahayu jagat adalah permohonan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Batara Baruna agar menganugerahkan kerahayuan dan keselamatan jagat.

“Saya mewakili Bupati Badung sangat berterima kasih dan bahagia karena kita semua di Kabupaten Badung saat ini bisa melaksanakan kewajiban kita sebagai umat Hindu untuk menjalankan upacara pamahayu jagat nangluk merana di Pantai Jimbaran,” ujarnya.

Pemkab Badung hanya memohon agar upacara tersebut dijalankan sebagaimana mestinya. Upacara itu diharapkan bisa menetralisir segala penyakit di Bali, khususnya di Kabupaten Badung.

“Selain itu nangluk merana juga sebagai wujud bakti dan persembahan agar diberikan keselamatan, serta segala wabah penyakit dikembalikan ke tengah-tengah segara,” tambah Suiasa pada upacara yang dihadiri anggota DPRD Badung I Wayan Loka Astika, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, Ketua PHDI Badung, Camat se-Badung, Lurah Jimbaran, Bendesa Adat Jimbaran.

Suiasa tidak memungkiri, upacara itu merupakan upaya menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dengan lingkungan dan juga wujud nyata masyarakat Badung untuk mempertahankan adat dan budaya.

Untuk diketahui, upacara itu diawali dengan melaksanakan sarana penyucian dilanjutkan dengan upacara mapakelem dan persembahyangan bersama serta pembagian tirta untuk dibawa ke masing-masing wilayah desa adat yang berada di Kabupaten Badung. Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Anom Taman Gunung Griya Anom Taman Sari Tumbak Bayuh, Ida Pedanda Darma Kerti Griya Saraswati, Ida Rsi Bujangga Pancaring Buana, Ida Rsi Agung Pemecutan, Ida Pandita Mpu Merta Yoga. @ ol3