Ratusan Pencari Kerja Kunjungi Stand Job Fair
DENPASAR, NusaBali - Hari pertama pelaksanaan Job Fair ke-17 Kota Denpasar yang digelar selama tiga hari yakni 12 - 14 Desember 2023 di Gedung Dharmanegara Alaya dikunjungi ratusan pencari kerja.
Total ada 2.063 lowongan kerja yang disiapkan dalam Job Fair ini. Selain lowongan kerja untuk penempatan di dalam negeri, juga ada untuk penempatan di luar negeri.
Salah satu penunggu stand mengatakan, kunjungan pagi hingga siang hari masih sedikit. Namun, dia berharap dalam waktu tiga hari yang diberikan pencari kerja bisa lebih ramai.
"Sekarang masih belum ramai. Mudah-mudahan dalam tiga hari ini bisa penuh dan ramai. Kami menunggu saja dulu," ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengungkapkan, job fair ini diikuti 38 perusahaan. Hal ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat khususnya di Denpasar. Disamping itu, pelaksanaan job fair ini dilakukan untuk menekan angka pengangguran di Denpasar.
Di hari pertama, ada sebanyak 606 kunjungan pencari kerja. Dari total tersebut sebanyak 406 orang terdaftar pada sistem namun sebanyak 200 orang tidak tercatat dalam sistem. "Saat ini yang ikut dalam job fair dari 38 perusahaan di antaranya 34 perusahaan penyedia lowongan kerja dalam negeri dan 4 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang menyediakan loker luar negeri," kata Jimmy.
Dia menambahkan, untuk lowongan kerja yang dibuka untuk di dalam negeri ada sebanyak 1.338. Sedangkan lowongan kerja luar negeri sebanyak 725. Jimmy menambahkan, dalam pelaksanaan job fair ini, akan dipertemukan secara langsung antara pencari kerja dan pemberi kerja dalam suatu ekosistem yang biasa kami sebut dengan nama pasar kerja. Jimmy berharap, dalam pelaksanaan job fair dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat Kota Denpasar terkait informasi lowongan kerja.
Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan job fair ini sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan informasi pencari kerja dengan penyedia kerja. Hal ini juga salah satu cara untuk menekan angka pengangguran dan angka kemiskinan.
Dia mengatakan, angka pengangguran di Kota Denpasar turun dari 5 persen menjadi 4 persen. Dan tahun ini angka pengangguran ditarget turun menjadi 2,8 persen. "Ini adalah upaya untuk mempertemukan penyedia kerja dengan pencari kerja," tandanya.7 mis
Salah satu penunggu stand mengatakan, kunjungan pagi hingga siang hari masih sedikit. Namun, dia berharap dalam waktu tiga hari yang diberikan pencari kerja bisa lebih ramai.
"Sekarang masih belum ramai. Mudah-mudahan dalam tiga hari ini bisa penuh dan ramai. Kami menunggu saja dulu," ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengungkapkan, job fair ini diikuti 38 perusahaan. Hal ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat khususnya di Denpasar. Disamping itu, pelaksanaan job fair ini dilakukan untuk menekan angka pengangguran di Denpasar.
Di hari pertama, ada sebanyak 606 kunjungan pencari kerja. Dari total tersebut sebanyak 406 orang terdaftar pada sistem namun sebanyak 200 orang tidak tercatat dalam sistem. "Saat ini yang ikut dalam job fair dari 38 perusahaan di antaranya 34 perusahaan penyedia lowongan kerja dalam negeri dan 4 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang menyediakan loker luar negeri," kata Jimmy.
Dia menambahkan, untuk lowongan kerja yang dibuka untuk di dalam negeri ada sebanyak 1.338. Sedangkan lowongan kerja luar negeri sebanyak 725. Jimmy menambahkan, dalam pelaksanaan job fair ini, akan dipertemukan secara langsung antara pencari kerja dan pemberi kerja dalam suatu ekosistem yang biasa kami sebut dengan nama pasar kerja. Jimmy berharap, dalam pelaksanaan job fair dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat Kota Denpasar terkait informasi lowongan kerja.
Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan job fair ini sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan informasi pencari kerja dengan penyedia kerja. Hal ini juga salah satu cara untuk menekan angka pengangguran dan angka kemiskinan.
Dia mengatakan, angka pengangguran di Kota Denpasar turun dari 5 persen menjadi 4 persen. Dan tahun ini angka pengangguran ditarget turun menjadi 2,8 persen. "Ini adalah upaya untuk mempertemukan penyedia kerja dengan pencari kerja," tandanya.7 mis
Komentar