Perumda BPS Kelola Parkir Pantai Mertasari
Termasuk Kios Akan Jadi Potensi Pendapatan
DENPASAR, NusaBali - Sejak diserahkannya pengelolaan aset lahan parkir Pantai Mertasari, Denpasar Selatan, Perumda Bhukti Praja Sewakadarma (BPS) segera akan melakukan penataan ulang. Mulai dari pintu masuk yang selama ini terdapat dua jalur nantinya akan hanya ada satu pintu.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Perumda BPS Kota Denpasar I Nyoman Putrawan, Kamis (14/12). Menurutnya, selain pengaturan pintu masuk, pihaknya juga akan mengatur pola menggunakan sistem parkir elektronik. Selain masalah perparkiran, bangunan kios yang telah diserahkan pengelolaannya ke Denpasar juga akan menjadi core bisnis baru bagi Perumda BPS.
Menurutnya, sesuai Peraturan Walikota (Perwali) pengelolaan perparkiran di kawasan Pantai Mertasari harus bersistem. “Kami sudah sempat koordinasi dengan pihak hotel dan juga salah satu griya yang lahannya ikut juga menjadi lahan parkir saat ini. Ke depan, seperti apa kerjasamanya juga telah dirancang,” ujar Putrawan.
Pejabat asal Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, ini mengatakan bukan hanya lahan parkir, dalam Perwali pihaknya juga ditugaskan mengelola potensi yang ada di dalamnya. Potensi tersebut ada 15 kios dan 2 toilet yang akan disewakan.
“Kita juga ditugaskan mengelola 15 kios dan 2 toilet yang ada di dalamnya. Sekarang masih melakukan perhitungan besaran sewanya. Sehingga menjadi landasan hukum yang tidak menyalahi aturan. Dengan begitu pendapatan kita optimal,” ungkap mantan anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP ini.
Putrawan menambahkan, untuk pengelolaan tersebut juga masih dalam kajian untuk melibatkan pihak-pihak lainnya. “Karena sesuai Perwali itu bersistem, kita tidak menutup kemungkinan untuk kerjasama dengan BUPDA. Mungkin SDM-nya yang masih mau jadi jukir, itu yang kita kerjasamakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Denpasar, Wayan Suadi Putra menyambut baik rencana Perumda BPS untuk melakukan pengelolaan yang dilanjutkan dengan penataan. Terlebih, dengan pengelolaan tersebut, akan mampu menambah pos pendapatan daerah dari sektor parparkiran. “Kami sangat mendukung upaya pengelolaan parkir di Pantai Mertasari,” ujarnya. 7 mis
Menurutnya, sesuai Peraturan Walikota (Perwali) pengelolaan perparkiran di kawasan Pantai Mertasari harus bersistem. “Kami sudah sempat koordinasi dengan pihak hotel dan juga salah satu griya yang lahannya ikut juga menjadi lahan parkir saat ini. Ke depan, seperti apa kerjasamanya juga telah dirancang,” ujar Putrawan.
Pejabat asal Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, ini mengatakan bukan hanya lahan parkir, dalam Perwali pihaknya juga ditugaskan mengelola potensi yang ada di dalamnya. Potensi tersebut ada 15 kios dan 2 toilet yang akan disewakan.
“Kita juga ditugaskan mengelola 15 kios dan 2 toilet yang ada di dalamnya. Sekarang masih melakukan perhitungan besaran sewanya. Sehingga menjadi landasan hukum yang tidak menyalahi aturan. Dengan begitu pendapatan kita optimal,” ungkap mantan anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP ini.
Putrawan menambahkan, untuk pengelolaan tersebut juga masih dalam kajian untuk melibatkan pihak-pihak lainnya. “Karena sesuai Perwali itu bersistem, kita tidak menutup kemungkinan untuk kerjasama dengan BUPDA. Mungkin SDM-nya yang masih mau jadi jukir, itu yang kita kerjasamakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Denpasar, Wayan Suadi Putra menyambut baik rencana Perumda BPS untuk melakukan pengelolaan yang dilanjutkan dengan penataan. Terlebih, dengan pengelolaan tersebut, akan mampu menambah pos pendapatan daerah dari sektor parparkiran. “Kami sangat mendukung upaya pengelolaan parkir di Pantai Mertasari,” ujarnya. 7 mis
1
Komentar