Pemuda Jangan Cuek Politik
DPN Peradah Dorong Kadernya Terjun di Legislatif
JAKARTA, NusaBali - Ketua Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Hindu (DPN Peradah) Indonesia I Gede Ariawan alias Ige mengajak para kalangan pemuda aktif, responsif dan tidak cuek dengan politik.
Hal itu diungkapkan Ige saat berbicara soal pemilu dengan pemilih pemula dan generasi z dalam podcast KPU RI, Rabu (13/12).
“Karena 14 Februari 2024 nanti menentukan lima tahun bangsa ini, sehingga kita kalangan anak muda tidak boleh mendiamkan atau cuek akan politik. Apalagi, anti politik agar lima tahun nanti jangan sampai diisi oleh orang-orang yang tidak memahami persoalan masyarakat bawah,” ujar Ige kepada NusaBali, Kamis (14/12).
Menurut Ige, lima tahun adalah jangka waktu yang lama. Dengan begitu, bisa membuat perubahan yang baik dan berarti bagi masyarakat bangsa dan negara. Oleh karenanya, pemuda harus peduli dengan politik pula. “Ini penting, karena pemilu lima tahunan ini kita harus memilih pemimpin yang benar-benar pro rakyat dan paham betul permasalahan di bawah. Mulai masalah ekonomi (lapangan kerja), pendidikan sehingga jangan ada yang putus sekolah. Lalu mereka paham pula mengenai pertanian, perkebunan dan peternakan,” papar Ige.
Dengan begitu, lanjut Ige, ketika panen raya, harga masih bagus atau harga jual stabil. Alhasil, masyarakat di desa sejahtera. Pemuda Hindu pun, lanjut Ige, harus mengambil peran dalam pesta demokrasi. Mereka tidak hanya sekedar sebagai pemilih saja. Melainkan, menjadi konstestan di legislatif. Lalu mereka juga perlu berperan sebagai penyelenggara baik di KPU, Bawaslu maupun KPPS di tingkat provinsi, kota/kabupaten dan desa. Saat ini, itu sudah dilakukan oleh Peradah. Menurut Ige, banyak alumni-alumni Peradah yang menjadi penyelenggara di daerah-daerah.
Ige berharap, Pemilu ke depan berjalan damai, aman, sejuk dan melahirkan pemimpin bangsa yang betul-betul memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Ige pun menyerahkan semua ke masyarakat Indonesia, siapa sosok yang mereka pilih kelak. “Jadi, kami tidak mengimbau untuk memilih pasangan mana. Sebab, kami adalah lembaga netral,” ucap Ige. k22
“Karena 14 Februari 2024 nanti menentukan lima tahun bangsa ini, sehingga kita kalangan anak muda tidak boleh mendiamkan atau cuek akan politik. Apalagi, anti politik agar lima tahun nanti jangan sampai diisi oleh orang-orang yang tidak memahami persoalan masyarakat bawah,” ujar Ige kepada NusaBali, Kamis (14/12).
Menurut Ige, lima tahun adalah jangka waktu yang lama. Dengan begitu, bisa membuat perubahan yang baik dan berarti bagi masyarakat bangsa dan negara. Oleh karenanya, pemuda harus peduli dengan politik pula. “Ini penting, karena pemilu lima tahunan ini kita harus memilih pemimpin yang benar-benar pro rakyat dan paham betul permasalahan di bawah. Mulai masalah ekonomi (lapangan kerja), pendidikan sehingga jangan ada yang putus sekolah. Lalu mereka paham pula mengenai pertanian, perkebunan dan peternakan,” papar Ige.
Dengan begitu, lanjut Ige, ketika panen raya, harga masih bagus atau harga jual stabil. Alhasil, masyarakat di desa sejahtera. Pemuda Hindu pun, lanjut Ige, harus mengambil peran dalam pesta demokrasi. Mereka tidak hanya sekedar sebagai pemilih saja. Melainkan, menjadi konstestan di legislatif. Lalu mereka juga perlu berperan sebagai penyelenggara baik di KPU, Bawaslu maupun KPPS di tingkat provinsi, kota/kabupaten dan desa. Saat ini, itu sudah dilakukan oleh Peradah. Menurut Ige, banyak alumni-alumni Peradah yang menjadi penyelenggara di daerah-daerah.
Ige berharap, Pemilu ke depan berjalan damai, aman, sejuk dan melahirkan pemimpin bangsa yang betul-betul memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Ige pun menyerahkan semua ke masyarakat Indonesia, siapa sosok yang mereka pilih kelak. “Jadi, kami tidak mengimbau untuk memilih pasangan mana. Sebab, kami adalah lembaga netral,” ucap Ige. k22
Komentar