Model dari Bali Punya Kans di Level Nasional
Akhirnya Niken Mega Putri dan Putu Veda Daniswara masing-masing dinobatkan sebagai juara umum pemilihan ‘Putera Puteri Batik dan Endek Bali 2017’ dan juara ‘Indonesia Casual Super Model’
setelah menyisihkan sekitar 100 kontestan di Art Center Denpasar, Minggu (16/7) malam.
Pemilihan Putera Puteri Batik dan Endek Bali 2017
DENPASAR, NusaBali
Keberhasilan ini membuat dua model berbakat Bali ini mendapat trofi, piagam serta tiket PP ke Thailand dalam ajang yang digelar Diamond Management berkerjasama dengan DPD Perwira (Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia) Provinsi Bali. “Pemenang nantinya juga akan bertarung di tingkat nasional bersama pemenang-pemenang daerah lain se-Indonesia,” kata Pimpinan Diamond Management, Teuku Dermawan Riansyah atau yang akrab disapa Pupun, ditemui di sela-sela acara.
ompetisi ‘zona’ Bali yang babak penyisihannya dimulai pada Jumat (14/7) tersebut diakui Pupun menjadi yang paling luar biasa setelah penyelenggaraan di Kepulauan Riau, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. “Bali luar biasa, karena dukungan dari pemerintahan sangat besar. Begitu juga antusias peserta dan perhatian dari masyarakat,” kata Pupun.
Dari materi peserta lomba pun mendapat pujian dari salah seoang juri level nasional, Martini Suarsa. “Model Bali punya potensi sangat besar. Untuk berkompetisi di ajang Puteri Indonesia juga sangat masuk, karena wajah mereka Indonesia banget,” kata Martini yang juga seorang desainer ini.
Martini pun mengingatkan bahwa para model Bali ini harus meningkatkan mental. Karena, lanjut Martini, mental bukan pemberian, melainkan didikan, tempaan dan binaan. “Mari jadikan anak memiliki mental juara,” pesan Martini yang juga seorang pemerhati dunia batik nasional ini.
Babak grand final yang digelar mulai Minggu sore itu pun mendapat respons positif dari Ketua Dekranasda Bali, Ayu Pastika. “Saya mengapresiasi kegiatan ini karena mengangkat endek. Dengan demikian, para perajin juga makin bersemangat berkarya,” kata Ayu Pastika yang selama ini punya perhatian besar pada kain tradisional Bali, khususnya endek.
Khusus di Bali sendiri, batik sengaja dikombinasikan dengan endek. “Karena Bali juga punya kain endek yang istimewa. Jadi kami sekaligus mengangkatnya,” kata AA Putri Puspawati, Ketua DPD Perwira Bali.
AA Putri Puspawati menambahkan bahwa kain endek yang merupakan bagian dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) khas dari Pulau Dewata harus terus dipopulerkan. “Ternyata hasilnya sangat memuaskan bukan,” kata pengusaha handycraft ini.
Lomba sendiri dibagi dalam tiga kategori. Kategori A untuk di bawah 7 tahun. Lalu kategori B untuk usia 7-12 tahun. Dan kategori C, 12-23 tahun. Babak penyisihan lebih dulu digelar di Duta Plaza Mall. Selanjutnya pada sesi pembekalan diberikan materi pelatihan, di antaranya makeup, catwalk, modeling, personality, dengan menghadirkan beberapa mentor termasuk Micky AFI (eks talent Akademi Fantasy Indosiar), Martini Suarsa, AA Putri Puspawati, dan Ni Kadek Winie Kaori. Sementara untuk latihan catwalk, Duta Batik Kepri, Jawa Tengah dan Jawa Barat juga memberikan pelatihan. “Pada bulan Agustus, pemilihan akan digelar di Jogja dan Solo. Bulan berikutnya lagi dijadwalkan di Balikpapan,” tambah Pupun.*mao
1
Komentar