DWP Kabupaten Buleleng Rayakan HUT Ke-24
SINGARAJA, NusaBali - Sebagai bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan, sudah sepatutnya perempuan selalu bergerak dengan penuh semangat, seperti yang selama ini telah dilakukan bersama organisasi DWP.
Demikian disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Buleleng Dewi Suyasa saat membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat, Franka Makarim pada perayaan puncak Hari Ulang Tahun ke-24 DWP yang berlangsung di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Jumat (15/12).
Lebih lanjut ditekannya olehnya, bahwasannya perempuan merupakan seorang aktor dan kunci kesuksesan pendidikan dalam keluarga. Menurutnya, pendidikan adalah modal utama dalam pembangunan berkelanjutan, karena perempuan memiliki andil besar dalam proses perwujudannya.
Untuk itu pihaknya berharap melalui Perayaan HUT DWP, Organisasi DWP dapat menjadi pilar penting dalam menguatkan peranan perempuan di Indonesia. “Untuk itu mari bersama berikan kontribusi yang bermakna dalam berbagai bidang, baik bidang pendidikan, ekonomi maupun sosial dan budaya,” ajaknya.
"Semoga kita selalu padu dalam kebersamaan dan gotong royong untuk membangun keluarga, lingkungan dan bangsa menuju Indonesia emas," imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng yang pada kesempatan ini diwakilkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengapresiasi setiap kegiatan yang telah dilakukan DWP dalam menyambut HUT ke-24 ini. Ia menyebut kegiatan-kegiatan tersebut telah bersentuhan langsung dengan masyarakat serta memberi peranan penting dalam memberikan pendidikan bagi generasi-generasi muda Buleleng.
“Mengisi HUT Ke-24, DWP telah melakukan bakti sosial yang menyasar panti asuhan, panti jompo, termasuk juga sekolah dalam peningkatan pendidikan bagi anak-anak Kabupaten Buleleng. Hal ini menandakan bahwa organisasi ini bisa bergerak dalam membantu meringankan beban masyarakat,” ucapnya.
Suyasa juga menekankan, bahwa perempuan memegang peran sangat penting dalam keluarga. Perempuan sebagai pusat pendidikan anak yang mempunyai peran dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Dengan demikian, pihaknya menyebut DWP sebagai wadah perempuan-perempuan yang tangguh dan bijak, diharapkan terus menjaga eksistensi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain.
"Saat ini tidak bisa satu organisasi bekerja sendirian untuk mencapai target. Setiap organisasi membutuhkan pihak-pihak lain untuk bisa mendukung. Saat ini era kolaborasi, maka bekerja samalah, bergotong royonglah, berjejaringlah dengan pihak lain sehingga yang berat menjadi ringan dan yang susah menjadi mudah," tutup Sekda Suyasa.7
Lebih lanjut ditekannya olehnya, bahwasannya perempuan merupakan seorang aktor dan kunci kesuksesan pendidikan dalam keluarga. Menurutnya, pendidikan adalah modal utama dalam pembangunan berkelanjutan, karena perempuan memiliki andil besar dalam proses perwujudannya.
Untuk itu pihaknya berharap melalui Perayaan HUT DWP, Organisasi DWP dapat menjadi pilar penting dalam menguatkan peranan perempuan di Indonesia. “Untuk itu mari bersama berikan kontribusi yang bermakna dalam berbagai bidang, baik bidang pendidikan, ekonomi maupun sosial dan budaya,” ajaknya.
"Semoga kita selalu padu dalam kebersamaan dan gotong royong untuk membangun keluarga, lingkungan dan bangsa menuju Indonesia emas," imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng yang pada kesempatan ini diwakilkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengapresiasi setiap kegiatan yang telah dilakukan DWP dalam menyambut HUT ke-24 ini. Ia menyebut kegiatan-kegiatan tersebut telah bersentuhan langsung dengan masyarakat serta memberi peranan penting dalam memberikan pendidikan bagi generasi-generasi muda Buleleng.
“Mengisi HUT Ke-24, DWP telah melakukan bakti sosial yang menyasar panti asuhan, panti jompo, termasuk juga sekolah dalam peningkatan pendidikan bagi anak-anak Kabupaten Buleleng. Hal ini menandakan bahwa organisasi ini bisa bergerak dalam membantu meringankan beban masyarakat,” ucapnya.
Suyasa juga menekankan, bahwa perempuan memegang peran sangat penting dalam keluarga. Perempuan sebagai pusat pendidikan anak yang mempunyai peran dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Dengan demikian, pihaknya menyebut DWP sebagai wadah perempuan-perempuan yang tangguh dan bijak, diharapkan terus menjaga eksistensi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain.
"Saat ini tidak bisa satu organisasi bekerja sendirian untuk mencapai target. Setiap organisasi membutuhkan pihak-pihak lain untuk bisa mendukung. Saat ini era kolaborasi, maka bekerja samalah, bergotong royonglah, berjejaringlah dengan pihak lain sehingga yang berat menjadi ringan dan yang susah menjadi mudah," tutup Sekda Suyasa.7
Komentar