Nasib Ten Hag di Ujung Anfield
LONDON, NusaBali - Nasib Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United (MU) di ujung Stadion Anfield. Pasalnya, pelatih asal Belanda itu akan membawa skuadnya ke markas Liverpool itu untuk melakoni laga lanjutan Liga Inggris 2023/2024, usai tersingkir dari Liga Champions.
Menurut Mirror, berat bagi Ten Hag dan MU untuk menang, mengingat Liverpool dalam performa terbaik. Mereka tak ingin kehilangan muka di depan pendukung setianya. So, 'nyawa' Ten Hag pun terancam oleh hasil hasil akhir melawan rival abadi MU di Liga Inggris itu.
Apalagi, bukan rahasia umum, beberapa pelatih MU harus mengakhiri karier di Old Traffor setelah hasil memilukan kontra Liverpool.
Pada 2014, MU asuhan David Moyes dipermak Liverpool 0-3 di Old Trafford. Sebulan berselang, Moyes pun dipecat. Dua tahun kemudian, nasib sama juga menimpa Louis van Gaal. Pemecatan Van Gaal menemui puncaknya tak lama setelah gol Daniel Sturridge dan Roberto Firmino mengalahkan MU di Anfield. Sebenarnya, Van Gaal bukan tanpa trofi. Dia pernah mempersembahkan gelar Piala FA.
Jose Mourinho juga terpaksa kehilangan pekerjaan, akibat kekalahan 1-3 dari Liverpool di Anfield. Jadi, kali ini, bukan tak mungkin Ten Hag juga mengalami nasib yang sama dengan Moyes dan Van Gaal.
Bayang-bayang menyeramkan itu membuat Ten Hag tak bisa tidur menjelang kontra Liverpool.
MU tak pandang bulu terkait pemecatan pelatih. Bahkan legenda mereka, Ole Gunnar Solskjaer juga terdepak dari singgasana setelah momen pembantaian 0-5 dari Liverpool, pada pekan pertama November 2021.
Isu pemecatan Ten Hag sudah berhembus kencang. SunSport secara eksklusif mengungkapkan, mantan pelatih Chelsea dan Brighton, Graham Pottersudah didapuk menggantikan Ten Hag.
Investor baru Sir Jim Ratcliffe bertemu dengan Potter dan memilih dirinya sebagai bos baru di Old Trafford, jika terjadi pemecatan terhadap Ten Hag.
Potter (48), belum pernah melatih lagi sejak terbuang dari markas Chelsea, pada April lalu, setelah kurang dari satu musim bertugas. *
Komentar