Gibran Akhirnya Minta Maaf
Semeton Prabowo Sebut Bentuk Kedewasaan Pemimpin
JAKARTA, NusaBali - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka minta maaf menyusul tindakannya yang menjadi sorotan publik saat debat capres perdana di KPU RI, Selasa (12/12) malam. Gibran disebut ‘memanasi’ pendukungnya saat proses debat berlangsung antara Prabowo dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Tidak hanya minta maaf, Gibran juga siap untuk menerima teguran dari KPU selaku penyelenggara pemilu. Sekjen Semeton Prabowo, Putu Asrinidevy atau biasa disapa Devy menyebutkan tindakan tersebut mencerminkan kedewasaan seorang pemimpin. “Mengakui kesalahan dan menerima konsekuensi adalah tindakan yang menunjukkan integritas dan tanggung jawab yang tinggi. Hal ini, yang patut diapresiasi dalam dunia politik yang sering kali penuh dengan kontroversi,” ujar Devy, Jumat (15/12/2023).
Lebih lanjut, Devy menilai, peristiwa itu menjadi contoh bagaimana seorang tokoh publik bisa menampilkan sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam menghadapi kesalahan yang terjadi. “Sikap seperti ini diharapkan dapat memberikan contoh bagi para pemimpin lainnya untuk bertindak dengan transparansi dan integritas dalam menjalankan tugasnya,” imbuh Devy.
Devy juga menegaskan, bahwa peristiwa itu akan memberikan pesan yang kuat bahwa kesalahan harus diakui. Lalu tanggung jawab harus diemban. “Karena hanya dengan cara ini, kita bisa membangun fondasi yang kuat untuk sebuah kepemimpinan yang jujur, transparan, dan bertanggung jawab,” kata Devy.
Diketahui, aksi Gibran menyemangati pendukungnya saat Prabowo menjawab pertanyaan Anies soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai berpolemik lantaran hakim yang memutus dijatuhi sidang etik. Saat itulah Gibran berdiri dari tempat duduknya dan mengayunkan kedua tangannya berulang kali ke arah pendukungnya. Para pendukung paslon 2 pun bersorak menyemangati Prabowo. k22
1
Komentar