Ubuntu Bali Gelar Bazaar Ramah Lingkungan, Dorong UMKM Bali Berdaya
MANGUPURA, NusaBali.com - Ubuntu Bali, salah satu rumah retreat yoga di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung menggelar bazaar bertemakan ‘Peduli Ibu Bumi’. Kegiatan ini melibatkan sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bali yang memproduksi produk-produk ramah lingkungan.
Kegiatan bazaar di Rumah Komunitas Ubuntu Bali, Gg. Mangga VIII, Tibubeneng, Kuta Utara, dilaksanakan 14-16 Desember 2023, dimeriahkan oleh puluhan UMKM Bali. Produk-produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari makanan dan minuman, aksesoris, produk kecantikan, hingga barang-barang fashion.
Salah satu UMKM yang turut berpartisipasi dalam bazaar ini adalah Tri Cycle. UMKM ini memproduksi berbagai macam produk daur ulang dari bahan-bahan bekas.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas,” kata Diah Damayanti, tim marketing Tri Cycle.
Jenis-jenis produk yang dijual antara lain meliputi bandana, kaos, hingga tas jinjing.
Misalnya untuk produk bandana, bahan yang digunakan berasal dari sprei bekas hotel dan vila yang ada di Bali. Sprei bekas yang dikumpulkan, kemudian diolah menjadi satu produk baru yang punya nilai jual. “Kami ingin naikin nilai jualnya, nilai produknya, sehingga lebih berguna lagi,” imbuh Diah Damayanti.
Uniknya, seruan pelestarian lingkungan tidak hanya berhenti pada proses produksinya saja. Di setiap produk yang dihasilkan, Tri Cycle menyematkan berbagai motif, gambar, hingga kata-kata berisi kampanye ekologi. “Desain-desain produk kami fokus di konservasi alam, biodiversity, dan juga sosial,” terang Diah Damayanti.
Selain Tri Cycle, turut unjuk gigi antara lain Niluh Jegeg, Pasar Gemah Ripah, Jendranath, Astungkara Way, hingga Yellow Sky.
Bukan hanya bazaar, Ubuntu Bali juga menggelar workshop dan kelas yoga. Dalam workshop tersebut, para peserta diajarkan cara membuat eco enzyme, yaitu larutan yang dapat digunakan untuk membersihkan rumah, mobil, hingga pakaian.
“Eco enzyme merupakan salah satu alternatif bahan pembersih yang ramah lingkungan,” kata Pasthika Maya selaku event organizer kegiatan bazaar.
Maya menjelaskan, Ubuntu Bali sengaja menggandeng UMKM-UMKM yang memproduksi produk ramah lingkungan, karena memiliki kesamaan visi untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami ingin mendukung UMKM Bali yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan,” kata Maya.
Sementara itu di sekitar pendopo, tempat berlangsungnya acara, para pengunjung dapat menikmati suasana alam sekitar yang asri. Kicauan burung disertai semilir angin di antara dedaunan pohon dapat merelaksasikan diri.
Ditunjang desain bangunan dan penataan ruang di Ubuntu Bali terbilang unik karena rata-rata bangunan terbuat dari kayu dan minim penggunaan bahan beton. “Arsitektur di sini, lebih bergaya Vietnam dan Thailand,” ucap Maya.
Sebagai sebuah rumah retreat yoga, Ubuntu Bali menyiapkan dua fasilitas gedung yoga di dalamnya. Gedung yoga ini tidak hanya diperuntukkan bagi anggota komunitas yoga Ubuntu, tapi juga terbuka bagi umum.
Selain memberikan fasilitas kelas yoga, Ubuntu Bali juga menyediakan beberapa rumah penginapan di sisi selatan. Rumah penginapan ini biasanya diperuntukkan bagi para pengunjung yang ingin mengikuti kelas yoga secara reguler. *ol4
Komentar