Uji Coba MLFF Tuai Sorotan
PT Roatex Indonesia tegaskan MLFF masih tahap uji coba dan akan terus disempurnakan kedepannya.
MANGUPURA, NusaBali
Uji Coba Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol non tunai nirsentuh di Tol Bali Mandara menuai sorotan. Sebab beberapa mobil berhasil melewati pintu tol tanpa kendala, namun mobil lainnya mengalami insiden tertimpa palang ketika barrier otomatis terpasang. Rekaman video kegagalan MLFF ini pun beredar di media sosial (medsos) dan menjadi viral.
Alat MLFF pada pintu tol sebelumnya dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas dengan memungkinkan mobil untuk melewati tol tanpa perlu berhenti. Namun, insiden dalam video tersebut menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana efektivitas dari teknologi ini.
Para warganet dengan cepat merespons video tersebut dengan berbagai pendapat. Beberapa mengecam efektivitas alat MLFF, sementara yang lain berpendapat bahwa mungkin ada faktor-faktor lain yang menyebabkan kegagalan.
Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Renaldi Utomo memberikan klarifikasi terkait beredarnya video uji yang viral itu. Dia menegaskan bahwa uji coba yang sudah dilaksanakan merupakan bagian dari tahap awal pengembangan sistem tol pintu Tol Mandara Bali.
“Terkait beredarnya video uji coba yang disebarkan pihak-pihak tertentu, kami ingin menyampaikan sekali lagi bahwa uji coba tersebut masih merupakan uji coba internal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang masih tahap awal dan akan terus dilakukan penyempurnaan ke depannya,” ungkap Renaldi saat dikonfirmasi pada Minggu (17/12) siang.
Uji coba di pintu Tol Mandara Bali, seperti yang disampaikan oleh Renaldi, melibatkan pemangku kepentingan seperti PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Jasa Marga. Keterlibatan pihak-pihak ini dianggap sangat penting untuk memastikan proses uji coba berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dia juga menyoroti pentingnya proyek MLFF sebagai proyek strategis bagi Indonesia dalam meningkatkan kualitas layanan di sektor transportasi. Dengan menerapkan teknologi tinggi dan handal, proyek ini dianggap sebagai langkah penting dalam memodernisasi jaringan transportasi di Indonesia. Lebih lanjut, Renaldi menyatakan bahwa keberhasilan proyek MLFF di Tol Mandara Bali memberikan standar yang tinggi bagi negara lain dalam merevolusi sistem tol mereka.
“MLFF merupakan proyek strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan dalam bidang transportasi, serta langkah penting Indonesia dalam memodernisasi jaringan transportasi dengan teknologi tinggi yang handal serta memberikan standar bagi negara lain untuk merevolusi sistem tolnya,” ujarnya. H ol3
Uji Coba Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol non tunai nirsentuh di Tol Bali Mandara menuai sorotan. Sebab beberapa mobil berhasil melewati pintu tol tanpa kendala, namun mobil lainnya mengalami insiden tertimpa palang ketika barrier otomatis terpasang. Rekaman video kegagalan MLFF ini pun beredar di media sosial (medsos) dan menjadi viral.
Alat MLFF pada pintu tol sebelumnya dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas dengan memungkinkan mobil untuk melewati tol tanpa perlu berhenti. Namun, insiden dalam video tersebut menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana efektivitas dari teknologi ini.
Para warganet dengan cepat merespons video tersebut dengan berbagai pendapat. Beberapa mengecam efektivitas alat MLFF, sementara yang lain berpendapat bahwa mungkin ada faktor-faktor lain yang menyebabkan kegagalan.
Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Renaldi Utomo memberikan klarifikasi terkait beredarnya video uji yang viral itu. Dia menegaskan bahwa uji coba yang sudah dilaksanakan merupakan bagian dari tahap awal pengembangan sistem tol pintu Tol Mandara Bali.
“Terkait beredarnya video uji coba yang disebarkan pihak-pihak tertentu, kami ingin menyampaikan sekali lagi bahwa uji coba tersebut masih merupakan uji coba internal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang masih tahap awal dan akan terus dilakukan penyempurnaan ke depannya,” ungkap Renaldi saat dikonfirmasi pada Minggu (17/12) siang.
Uji coba di pintu Tol Mandara Bali, seperti yang disampaikan oleh Renaldi, melibatkan pemangku kepentingan seperti PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Jasa Marga. Keterlibatan pihak-pihak ini dianggap sangat penting untuk memastikan proses uji coba berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dia juga menyoroti pentingnya proyek MLFF sebagai proyek strategis bagi Indonesia dalam meningkatkan kualitas layanan di sektor transportasi. Dengan menerapkan teknologi tinggi dan handal, proyek ini dianggap sebagai langkah penting dalam memodernisasi jaringan transportasi di Indonesia. Lebih lanjut, Renaldi menyatakan bahwa keberhasilan proyek MLFF di Tol Mandara Bali memberikan standar yang tinggi bagi negara lain dalam merevolusi sistem tol mereka.
“MLFF merupakan proyek strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan dalam bidang transportasi, serta langkah penting Indonesia dalam memodernisasi jaringan transportasi dengan teknologi tinggi yang handal serta memberikan standar bagi negara lain untuk merevolusi sistem tolnya,” ujarnya. H ol3
1
Komentar