Pemuda Volunteer Bali Bersinergi Kembangkan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal
Taman Edelweis Jadi Pusat Pelatihan
Pelatihan
Volunteer
Penguatan Pariwisata
Taman Edelweis
Komunitas Pemuda Volunteer
Pemuda
Pariwisata Bali
YPKBM Surya Dhyana Kresna
AMLAPURA, NusaBali.com - Sebanyak 120 pemuda dari empat kabupaten di Bali, yaitu Bangli, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem, mengikuti pelatihan kepeloporan komunitas pemuda volunteer dalam penguatan pariwisata berbasis kearifan lokal di Taman Edelweis, Karangasem, pada 16-17 Desember 2023. Kegiatan ini mengangkat tema Bersatu untuk Nusantara, Kembangkan Pariwisata.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Surya Dhyana Kresna (YPKBM Surya Dhyana Kresna) dengan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi motivasi kepemimpinan pemuda oleh Dra Sopti Popiyati MPd selaku Kepala Bidang Kepeloporan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora.
Dalam sambutan dan materinya, Kepala Bidang Kepeloporan Pemuda, Sopti Popiyati mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan pemuda-pemuda sukarelawan yang bisa mengembangkan daerahnya sendiri, seperti pariwisata Taman Edelweis ini. Popiyati juga menegaskan kegiatan ini juga dapat menjadi embrio penguatan kepeloporan para pemuda, khususnya di bidang pariwisata.
Selain itu, peserta juga mendapatkan materi tentang peran generasi muda dalam pengembangan dunia pariwisata oleh Anna Christiana SS MAP selaku Kabid Pariwisata Kabupaten Karangasem.
Materi berikutnya, peserta mendapatkan materi tentang relasi partnership dan strategi pemasaran pariwisata oleh Putu Gede Asnawa Dikta SPd MPd selaku Humas Badan Pengelola Kawasan Suci Pariwisata Pura Agung Besakih.
Pada hari kedua, peserta juga mendapatkan materi dasar-dasar guide pariwisata generasi muda oleh Pande Agus Adiwijaya SPd MPd, dosen ITP Markandeya Bali.
Materi terakhir dibawakan oleh I Nengah Sueca SPd MPd yang dikenal sebagai pemuda pelopor sekaligus pengelola Taman Edelweis. Sueca membagikan pengalaman pribadinya dalam mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal.
Acara pelatihan ini ditutup dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan Taman Edelweis sebagai bentuk bakti pertiwi.
Menurut I Nengah Sueca, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pemuda dalam pengembangan kepariwisataan yang terpadu dan berkelanjutan.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan karakter pemuda agar peka terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat,” kata Sueca.
Sueca menambahkan, pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan pemuda-pemuda pelopor yang mampu mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal di Bali.
Komentar