Bali Loloskan 563 Atlet ke PON 2024
Jumlah atlet melebihi target dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali untuk mengirimkan perwakilan Pulau Dewata ke ajang bergengsi itu.
DENPASAR, NusaBali
Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) akhirnya rampung dilaksanakan. Total ada 563 atlet dari 48 cabang olahraga (Cabor) yang akan bertanding di event nasional di Aceh dan Sumatera Utara pada 25 September-9 Oktober 2024 mendatang.
Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan menerangkan proses babak kualifikasi untuk semua cabor yang menjadi anggota KONI Bali sudah rampung digelar. Yang mana, cabor paling terakhir yang meloloskan atlet ke PON 2024 itu adalah renang. Sehingga, prosesnya saat ini mulai tahap pendataan atlet dan cabornya. "Sudah rampung semuanya. Kemarin hanya tunggu dari renangnya saja dan itu sudah selesai dan ada atlet yang lolos PON 2024," ungkapnya, Selasa (19/12)
Dengan rampungnya tahapan itu, total saat ini sudah ada 563 atlet dari 48 cabor yang lolos ke PON mendatang. Total itu, lanjut Darmawan, melebihi target dari KONI yang semula hanya mematok di angka 500 atlet.
Untuk itu, tahapan yang dilakukan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan menyeluruh. "Pendataan itu untuk mengetahui cabor, asal usul atlet dan lainnya. Ini akan dirampungkan sebelum akhir tahun," beber Darmawan.
Setelah pendataan itu, tahun depan pihaknya akan mulai mengodok pemusatan latihan. Namun, untuk kepastian waktunya masih menunggu. Untuk itu, Darmawan mendorong para atlet yang sudah lolos PON ini terus melakukan latihan internal, sehingga saat sudah ada kepastian waktu pemusatan, para atlet masih dalam kondisi yang prima dan siap untuk ditempa. "Untuk pemusatan latihan diperkirakan itu tiga atau empat bulan sebelum keberangkatan. Maka dari itu, latihan secara berkala terus didorong ke atlet yang lolos itu," harapnya.
Disinggung terkait apakah nantinya seluruh atlet yang telah lolos akan diberangkatkan mewakili Bali, Darmawan enggan merinci secara pasti, karena hal itu nantinya tergantung pendanaan dari Pemerintah. Namun, dia berharap semuanya bisa tercover dan mewakili Bali dalam ajang bergengsi itu. "Harapannya semua bisa, tapi itu tergantung pendanaan. Ini masih terus dikomunikasikan agar bisa tercover," pungkas Darmawan. 7dar
Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) akhirnya rampung dilaksanakan. Total ada 563 atlet dari 48 cabang olahraga (Cabor) yang akan bertanding di event nasional di Aceh dan Sumatera Utara pada 25 September-9 Oktober 2024 mendatang.
Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan menerangkan proses babak kualifikasi untuk semua cabor yang menjadi anggota KONI Bali sudah rampung digelar. Yang mana, cabor paling terakhir yang meloloskan atlet ke PON 2024 itu adalah renang. Sehingga, prosesnya saat ini mulai tahap pendataan atlet dan cabornya. "Sudah rampung semuanya. Kemarin hanya tunggu dari renangnya saja dan itu sudah selesai dan ada atlet yang lolos PON 2024," ungkapnya, Selasa (19/12)
Dengan rampungnya tahapan itu, total saat ini sudah ada 563 atlet dari 48 cabor yang lolos ke PON mendatang. Total itu, lanjut Darmawan, melebihi target dari KONI yang semula hanya mematok di angka 500 atlet.
Untuk itu, tahapan yang dilakukan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan menyeluruh. "Pendataan itu untuk mengetahui cabor, asal usul atlet dan lainnya. Ini akan dirampungkan sebelum akhir tahun," beber Darmawan.
Setelah pendataan itu, tahun depan pihaknya akan mulai mengodok pemusatan latihan. Namun, untuk kepastian waktunya masih menunggu. Untuk itu, Darmawan mendorong para atlet yang sudah lolos PON ini terus melakukan latihan internal, sehingga saat sudah ada kepastian waktu pemusatan, para atlet masih dalam kondisi yang prima dan siap untuk ditempa. "Untuk pemusatan latihan diperkirakan itu tiga atau empat bulan sebelum keberangkatan. Maka dari itu, latihan secara berkala terus didorong ke atlet yang lolos itu," harapnya.
Disinggung terkait apakah nantinya seluruh atlet yang telah lolos akan diberangkatkan mewakili Bali, Darmawan enggan merinci secara pasti, karena hal itu nantinya tergantung pendanaan dari Pemerintah. Namun, dia berharap semuanya bisa tercover dan mewakili Bali dalam ajang bergengsi itu. "Harapannya semua bisa, tapi itu tergantung pendanaan. Ini masih terus dikomunikasikan agar bisa tercover," pungkas Darmawan. 7dar
Komentar