Lapangan Kecamatan Susut Diresmikan
BANGLI, NusaBali - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meresmikan Lapangan Kecamatan Susut, Bangli, Selasa (19/12). Lapangan di Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini diharapkan dapat menunjang kegiatan olahraga masyarakat Susut. Selanjutnya dapat mencetak atlet potensial.
Acara peresmian itu dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, jajaran Forum Pimpinan Kecamatan, perbekel, bendesa se Kecamatan Susut, dan siswa dari sejumlah sekolah. Peresmian lapangan ini ditandai pemotongan pita dan uji coba mini soccer.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan Lapangan Kecamatan Susut dibangun dengan beberapa fasilitas. Meliputi, mini soccer, lapangan voli, lapangan basket, dan jogging track. Keberadaan lapangan ini dapat difungsikan untuk tempat upacara bendera/apel, serta kegiatan hiburan lainnya seperti musik. Lapangan ini bisa menjadi ikon baru di Kecamatan Susut.
Dengan adanya keberadaan Lapangan Kecamatan Susut ini diharapkan kegiatan pembinaan olahraga bisa optimal. "Lapangan dapat dimanfaatkan siswa SD, SMP maupun SMA yang ada disekitaran sini. Kami harapkan akan tumbuh semangat di berbagai bidang olahraga," jelasnya.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengakui untuk lapangan baru bisa dibangun di Kecamatan Susut. Pihaknya ingin di setiap Kecamatan memiliki lapangan Kecamatan. Untuk Kecamatan Kintamani dan Tembuku masih terbentur aset.
Untuk di Kecamatan Kintamani, lahan miliki PT Pelni (perusahaan milik BUMN). Sedangkan di Kecamatan Tembuku aset milik Provinsi. "Mudah-mudahan yang di Kecamatan Tembuku dibangun oleh Provinsi tapi kita boleh menggunakan. Untuk di Kintamani masih cukup alot pembahasannya," ungkapnya.
Kata Bupati Sedana Arta, untuk di Kecamatan Kintamani paling tidak ada dua lapangan. Pihaknya sudah turun untuk mengecek lahan di Desa Belancan. Lahan yang tersedia seluas 1 hektare dan boleh dibangun. "Saya akan turunkan tim ke Belancan. Untuk di Kintamani selatan bisa fokus di sana (Belancan) untuk di Kota Kecamatan aset masih milik Pelni. Walaupun sudah puluhan tahun tidak pernah ada kegiatan apa," sebutnya.
Terkait anggaran pembangunan Lapangan Kecamatan Susut, Bupati Sedana Arta menyebutkan jika untuk pembangunan dialokasikan anggaran Rp 3 miliar, setelah melalui proses tender menjadi Rp 2 miliar lebih. Dari kegiatan ini, sejatinya masih perlu fasilitas pendukung seperti pemasangan jaring pengaman, selain itu perlu penataan taman.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan Lapangan Kecamatan Susut dibangun dengan beberapa fasilitas. Meliputi, mini soccer, lapangan voli, lapangan basket, dan jogging track. Keberadaan lapangan ini dapat difungsikan untuk tempat upacara bendera/apel, serta kegiatan hiburan lainnya seperti musik. Lapangan ini bisa menjadi ikon baru di Kecamatan Susut.
Dengan adanya keberadaan Lapangan Kecamatan Susut ini diharapkan kegiatan pembinaan olahraga bisa optimal. "Lapangan dapat dimanfaatkan siswa SD, SMP maupun SMA yang ada disekitaran sini. Kami harapkan akan tumbuh semangat di berbagai bidang olahraga," jelasnya.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengakui untuk lapangan baru bisa dibangun di Kecamatan Susut. Pihaknya ingin di setiap Kecamatan memiliki lapangan Kecamatan. Untuk Kecamatan Kintamani dan Tembuku masih terbentur aset.
Untuk di Kecamatan Kintamani, lahan miliki PT Pelni (perusahaan milik BUMN). Sedangkan di Kecamatan Tembuku aset milik Provinsi. "Mudah-mudahan yang di Kecamatan Tembuku dibangun oleh Provinsi tapi kita boleh menggunakan. Untuk di Kintamani masih cukup alot pembahasannya," ungkapnya.
Kata Bupati Sedana Arta, untuk di Kecamatan Kintamani paling tidak ada dua lapangan. Pihaknya sudah turun untuk mengecek lahan di Desa Belancan. Lahan yang tersedia seluas 1 hektare dan boleh dibangun. "Saya akan turunkan tim ke Belancan. Untuk di Kintamani selatan bisa fokus di sana (Belancan) untuk di Kota Kecamatan aset masih milik Pelni. Walaupun sudah puluhan tahun tidak pernah ada kegiatan apa," sebutnya.
Terkait anggaran pembangunan Lapangan Kecamatan Susut, Bupati Sedana Arta menyebutkan jika untuk pembangunan dialokasikan anggaran Rp 3 miliar, setelah melalui proses tender menjadi Rp 2 miliar lebih. Dari kegiatan ini, sejatinya masih perlu fasilitas pendukung seperti pemasangan jaring pengaman, selain itu perlu penataan taman.
Politisi PDIP ini menyampaikan jika tambahan fasilitas dan penataan taman akan dilakukan pada anggaran 2024. 7esa
1
Komentar