BTT Tahun 2024 Ditambah
Penanganan Cepat Dampak Kebencanaan
Penambahan anggaran BTT ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang mengakibatkan kerusakan bangunan fisik fasilitas umum pemerintah.
SINGARAJA, NusaBali
Pejabat (Pj) Bupati Buleleng akan menambah anggaran untuk Belanja Tidak Terduga (BTT). Strategi ini untuk mempercepat penanganan dampak bencana yang berakibat kerusakan fasilitas umum. Hal tersebut disampaikan pada saat meresmikan Jembatan Bakung di Kelurahan/Kecamatan Sukasada dan Jembatan Tukad Tembau Cekung Dusun Manuksesa Desa Bebetin, Kamis (21/12).
Penambahan anggaran BTT ini dijelaskannya untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang mengakibatkan kerusakan bangunan fisik fasilitas umum pemerintah. Seperti Jembatan Manuksesa Bebetin dan Jembatan Bakung sebelum diperbaiki sempat amblas karena diguyur hujan deras. Akibatnya akses jalan penghubung empat desa sempat terputus dan dialihkan ke akses lainnya.
“Tidak lagi kita mengurus perencanaan di awal dan tahun depannya baru bisa realisasi. Jadi, kita bisa ambil BTT itu dan secepatnya bisa langsung dikerjakan sehingga masyarakat bisa terbantu dan merasakan manfaatnya. Tidak ada lagi keterlambatan proses penanganan,” ucap Lihadnyana.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Buleleng Putu Adiptha Eka Putra menyampaikan berkat dukungan masyarakat, perbaikan dan pembangunan dua jembatan ini bisa diselesaikan tepat waktu. Jembatan Bakung dengan pembuatan box culvert dan Jembatan di Manuksesa Desa Bebetin dengan menggunakan konstruksi balok girder.
Setelah selesai dikerjakan dua jembatan ini juga masih dalam tanggung jawab penyedia proyek, enam bulan untuk masa pemeliharaan. “Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat dalam hal menggerakkan perekonomian yang sempat terhambat sebelumnya karena adanya kerusakan,” kata Adiptha.
Sementara itu Kelian Desa Adat Sukasada Jro Putu Joni Sandiasa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas penanganan yang cukup cepat. Sehingga jembatan penghubung empat desa tersebut yakni Desa Sari Mekar, Padangbulia, Nagasepaha dan Kelurahan Sukasada dapat dilalui kembali.
“Akses jalan penghubung sangat dibutuhkan masyarakat yang sempat terputus pada awal tahun ini.Tentu dengan penanganan cepat dari pemerintah daerah ini membuat kami senang karena akses sudah kembali dapat difungsikan,” ungkap Jro Joni. 7k23
Pejabat (Pj) Bupati Buleleng akan menambah anggaran untuk Belanja Tidak Terduga (BTT). Strategi ini untuk mempercepat penanganan dampak bencana yang berakibat kerusakan fasilitas umum. Hal tersebut disampaikan pada saat meresmikan Jembatan Bakung di Kelurahan/Kecamatan Sukasada dan Jembatan Tukad Tembau Cekung Dusun Manuksesa Desa Bebetin, Kamis (21/12).
Penambahan anggaran BTT ini dijelaskannya untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang mengakibatkan kerusakan bangunan fisik fasilitas umum pemerintah. Seperti Jembatan Manuksesa Bebetin dan Jembatan Bakung sebelum diperbaiki sempat amblas karena diguyur hujan deras. Akibatnya akses jalan penghubung empat desa sempat terputus dan dialihkan ke akses lainnya.
“Tidak lagi kita mengurus perencanaan di awal dan tahun depannya baru bisa realisasi. Jadi, kita bisa ambil BTT itu dan secepatnya bisa langsung dikerjakan sehingga masyarakat bisa terbantu dan merasakan manfaatnya. Tidak ada lagi keterlambatan proses penanganan,” ucap Lihadnyana.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Buleleng Putu Adiptha Eka Putra menyampaikan berkat dukungan masyarakat, perbaikan dan pembangunan dua jembatan ini bisa diselesaikan tepat waktu. Jembatan Bakung dengan pembuatan box culvert dan Jembatan di Manuksesa Desa Bebetin dengan menggunakan konstruksi balok girder.
Setelah selesai dikerjakan dua jembatan ini juga masih dalam tanggung jawab penyedia proyek, enam bulan untuk masa pemeliharaan. “Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat dalam hal menggerakkan perekonomian yang sempat terhambat sebelumnya karena adanya kerusakan,” kata Adiptha.
Sementara itu Kelian Desa Adat Sukasada Jro Putu Joni Sandiasa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas penanganan yang cukup cepat. Sehingga jembatan penghubung empat desa tersebut yakni Desa Sari Mekar, Padangbulia, Nagasepaha dan Kelurahan Sukasada dapat dilalui kembali.
“Akses jalan penghubung sangat dibutuhkan masyarakat yang sempat terputus pada awal tahun ini.Tentu dengan penanganan cepat dari pemerintah daerah ini membuat kami senang karena akses sudah kembali dapat difungsikan,” ungkap Jro Joni. 7k23
Komentar