Cagub-Cawagub Disetor ke DPP PDIP
Begitu nama-nama Cagub-Cawagub disetorkan ke DPP PDIP, gerakan lobi politik makin gencar ke DPP oleh tim sukses kandidat.
Pembahasan Tunggu Megawati Pulang dari Sumatera Barat
DENPASAR, Nusabali
Bola untuk memutuskan rekomendasi Cagub-Cawagub dari PDIP yang akan diusung di Pilgub Bali 2018 kini ada di tangan DPP PDIP. Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur- Bakal Calon Wakil Gubernur yang berkekuatan 9 orang (Nawa Sanga) telah menyetorkan nama-nama ke DPP PDIP. Penyetoran nama langsung dibawa Ketua Tim Nawa Sanga, I Wayan Sutena.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Tim Nawa Sanga Penjaringan Cagub-Cawagub PDIP Bali, I Made Suparta yang dihubungi NusaBali, Selasa (18/7). Menurutnya nama-nama sudah disetor ke DPP dan kini menunggu keputusan DPP PDIP.”Sudah kemarin, Senin (17/7) dikirimkan oleh Tim Nawa Sanga,” kata Suparta.
Mantan anggota DPRD Bali 2011-2014 ini mengatakan Sutena membawa langsung nama-nama yang sudah diplenokan dalam rapat diperluas DPD PDIP Bali di Kantor DPD PDIP Bali, beberapa waktu lalu. Suparta menyebutkan tidak tahu siapa saja yang diajak berangkat ke Jakarta. “Saya kebetulan tidak bisa ikut ke Jakarta. Tugas kita kan sudah selesai di Bali. Jadi sudah langsung Pak Sutena selaku Ketua Tim yang membawa ke DPP PDIP,” ujar Suparta.
Sementara bocoran yang diperoleh NusaBali, begitu nama-nama Cagub-Cawagub disetorkan ke DPP PDIP, gerakan lobi politik makin gencar ke DPP oleh tim sukses kandidat. Sumber NusaBali ini menyebutkan ‘lobi-lobi’ berebut rekomendasi di DPP PDIP oleh tim sukses sampai mengerahkan segala kekuatan dan daya upaya. Bahkan dengan gerakan lobi melibatkan tokoh eksternal partai. “Ada kandidat melakukan lobi menggunakan kekuatan di luar PDIP, bergerak ke lingkaran Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri supaya bisa dapat rekomendasi. Yang seru itu persaingan rebut rekomendasi di DPP,” ungkap sumber ini, kemarin.
Sumber tersebut menjelaskan jurus lobi melalui petinggi partai di luar PDIP ini, menggunakan balutan sejarah koalisi di Pilpres 2014. PDIP dengan partai-partai lain dalam koalisi Pilpres 2014 memang ada. “Berpengaruh dengan Pilgub Bali atau tidak, kan DPP saja yang punya keputusan,” ujar sumber tersebut.
Atas kondisi ini Ketua DPP PDIP, I Made Urip dikonfirmasi NusaBali secara terpisah mengatakan DPP PDIP belum rapat. “Nama-nama sudah dikirimkan dari Bali, tetapi tunggu Ibu Ketua Umum melakukan rapat di DPP pekan depan. Ibu masih ada kegiatan di Sumatera Barat,” kata Urip.
Urip menegaskan untuk memutuskan rekomendasi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan meminta pertimbangan jajaran DPP, termasuk Korwil Bali. “Bukan hanya pengurus DPP saja, jajaran DPD, jajaran DPC di Bali juga dimintakan pertimbangan. Jadi tunggu rapat sajalah,” tegas Urip.
Dalam proses penjaringan calon di PDIP deretan kader dan non kader dikirimkan. Untuk posisi Cagub, yakni Ketua DPD PDIP Bali Dr Ir I Wayan Koster politisi asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Koster sendiri mendapatkan dukungan 9 DPC se Bali. Kemudian ada Ni Putu Eka Wiryastuti kader senior PDIP yang kini Bupati Tabanan. Eka Wiryastuti didaftarkan DPC PDIP Tabanan sebagai Cagub dengan dasar aspirasi PAC Tabanan. Kemudian ada non kader Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Walikota Denpasar mendaftar sebagai Cagub dengan pengajuan sendiri ke DPC PDIP Denpasar.
Sedangkan untuk posisi Cawagub ada 3 kandidat. Kader senior PDIP yang ikut mendaftar Cawagub I Putu Agus Suradnyana Ketua DPC PDIP Buleleng yang menjabat Bupati Buleleng. Agus Suradnyana didaftarkan sebagai Cawagub oleh DPC PDIP Buleleng atas dasar rapat DPC PDIP Buleleng.
Kemudian ada I Gusti Agung Rai Wirajaya politisi asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara yang kini anggota Fraksi PDIP DPR RI dapil Bali, yang didaftarkan sebagai Cawagub oleh DPC PDIP Denpasar. Berkas Agus Suradnyana dan Rai Wirajaya pun dinyatakan sudah lengkap. Sedangkan non kader yang mendaftar sebagai Cawagub adalah Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Tjok Ace. Tjok Ace didaftarkan DPC PDIP Gianyar, DPC PDIP Karangasem, DPC PDIP Klungkung, DPC PDIP Bangli, DPC PDIP Buleleng dan DPC PDIP PDIP Jembrana. *nat
DENPASAR, Nusabali
Bola untuk memutuskan rekomendasi Cagub-Cawagub dari PDIP yang akan diusung di Pilgub Bali 2018 kini ada di tangan DPP PDIP. Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur- Bakal Calon Wakil Gubernur yang berkekuatan 9 orang (Nawa Sanga) telah menyetorkan nama-nama ke DPP PDIP. Penyetoran nama langsung dibawa Ketua Tim Nawa Sanga, I Wayan Sutena.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Tim Nawa Sanga Penjaringan Cagub-Cawagub PDIP Bali, I Made Suparta yang dihubungi NusaBali, Selasa (18/7). Menurutnya nama-nama sudah disetor ke DPP dan kini menunggu keputusan DPP PDIP.”Sudah kemarin, Senin (17/7) dikirimkan oleh Tim Nawa Sanga,” kata Suparta.
Mantan anggota DPRD Bali 2011-2014 ini mengatakan Sutena membawa langsung nama-nama yang sudah diplenokan dalam rapat diperluas DPD PDIP Bali di Kantor DPD PDIP Bali, beberapa waktu lalu. Suparta menyebutkan tidak tahu siapa saja yang diajak berangkat ke Jakarta. “Saya kebetulan tidak bisa ikut ke Jakarta. Tugas kita kan sudah selesai di Bali. Jadi sudah langsung Pak Sutena selaku Ketua Tim yang membawa ke DPP PDIP,” ujar Suparta.
Sementara bocoran yang diperoleh NusaBali, begitu nama-nama Cagub-Cawagub disetorkan ke DPP PDIP, gerakan lobi politik makin gencar ke DPP oleh tim sukses kandidat. Sumber NusaBali ini menyebutkan ‘lobi-lobi’ berebut rekomendasi di DPP PDIP oleh tim sukses sampai mengerahkan segala kekuatan dan daya upaya. Bahkan dengan gerakan lobi melibatkan tokoh eksternal partai. “Ada kandidat melakukan lobi menggunakan kekuatan di luar PDIP, bergerak ke lingkaran Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri supaya bisa dapat rekomendasi. Yang seru itu persaingan rebut rekomendasi di DPP,” ungkap sumber ini, kemarin.
Sumber tersebut menjelaskan jurus lobi melalui petinggi partai di luar PDIP ini, menggunakan balutan sejarah koalisi di Pilpres 2014. PDIP dengan partai-partai lain dalam koalisi Pilpres 2014 memang ada. “Berpengaruh dengan Pilgub Bali atau tidak, kan DPP saja yang punya keputusan,” ujar sumber tersebut.
Atas kondisi ini Ketua DPP PDIP, I Made Urip dikonfirmasi NusaBali secara terpisah mengatakan DPP PDIP belum rapat. “Nama-nama sudah dikirimkan dari Bali, tetapi tunggu Ibu Ketua Umum melakukan rapat di DPP pekan depan. Ibu masih ada kegiatan di Sumatera Barat,” kata Urip.
Urip menegaskan untuk memutuskan rekomendasi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan meminta pertimbangan jajaran DPP, termasuk Korwil Bali. “Bukan hanya pengurus DPP saja, jajaran DPD, jajaran DPC di Bali juga dimintakan pertimbangan. Jadi tunggu rapat sajalah,” tegas Urip.
Dalam proses penjaringan calon di PDIP deretan kader dan non kader dikirimkan. Untuk posisi Cagub, yakni Ketua DPD PDIP Bali Dr Ir I Wayan Koster politisi asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Koster sendiri mendapatkan dukungan 9 DPC se Bali. Kemudian ada Ni Putu Eka Wiryastuti kader senior PDIP yang kini Bupati Tabanan. Eka Wiryastuti didaftarkan DPC PDIP Tabanan sebagai Cagub dengan dasar aspirasi PAC Tabanan. Kemudian ada non kader Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Walikota Denpasar mendaftar sebagai Cagub dengan pengajuan sendiri ke DPC PDIP Denpasar.
Sedangkan untuk posisi Cawagub ada 3 kandidat. Kader senior PDIP yang ikut mendaftar Cawagub I Putu Agus Suradnyana Ketua DPC PDIP Buleleng yang menjabat Bupati Buleleng. Agus Suradnyana didaftarkan sebagai Cawagub oleh DPC PDIP Buleleng atas dasar rapat DPC PDIP Buleleng.
Kemudian ada I Gusti Agung Rai Wirajaya politisi asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara yang kini anggota Fraksi PDIP DPR RI dapil Bali, yang didaftarkan sebagai Cawagub oleh DPC PDIP Denpasar. Berkas Agus Suradnyana dan Rai Wirajaya pun dinyatakan sudah lengkap. Sedangkan non kader yang mendaftar sebagai Cawagub adalah Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Tjok Ace. Tjok Ace didaftarkan DPC PDIP Gianyar, DPC PDIP Karangasem, DPC PDIP Klungkung, DPC PDIP Bangli, DPC PDIP Buleleng dan DPC PDIP PDIP Jembrana. *nat
Komentar