Ratusan Penari Tampilkan Tari Tenun di Besakih Festival 2023
AMLAPURA, NusaBali - Pembukaan Besakih Festival 2023 dimeriahkan oleh penampilan 106 penari yang membawakan Tari Tenun, di depan Candi Bentar Agung Pura Manik Mas Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Sabtu (23/12) pukul 10.00 Wita.
Penampilan seratusan penari itu setelah Bupati Karangasem I Gede Dana membuka Besakih Festival 2023 yang untuk pertama kali diselenggarakan. Dia mengapresiasi diadakannya Besakih Festival.
Sebanyak 106 penari yang tampil berasal dari anggota Pakis (Paiketan Krama Istri) Desa Adat Besakih sebanyak 62 penari, pelajar dari Desa Besakih sebanyak 20 penari, dan selebihnya dari Yayasan Bali Konu di Jro Tumbuk, Banjar Shanti, Desa/Kecamatan Selat, Karangasem sebanyak 24 penari.
Sebanyak 106 penari yang tampil berasal dari anggota Pakis (Paiketan Krama Istri) Desa Adat Besakih sebanyak 62 penari, pelajar dari Desa Besakih sebanyak 20 penari, dan selebihnya dari Yayasan Bali Konu di Jro Tumbuk, Banjar Shanti, Desa/Kecamatan Selat, Karangasem sebanyak 24 penari.
Menurut Ketua Pakis Desa Adat Besakih Ida Ayu Ketut Gayatri, sebanyak 62 penari dari anggota Pakis, baru belajar dua pekan sebelum tampil membawakan tarian yang menggambarkan tata cara pembuatan kain tenun di Bali. Setiap hari mereka latihan sehingga bisa tampil kompak dan memikat penonton.
“Saya yang melatih selama dua minggu, makanya ibu-ibu anggota Pakis Desa Adat Besakih bisa tampil kompak di acara pembukaan Besakih Festival 2023,” ujar Ida Ayu Ketut Gayatri yang juga Kasubag UKK Umum Kepegawaian dan Keuangan) Kantor Camat Rendang.
I Gusti Lanang Muliarta sebagai Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih yang juga pendiri Yayasan Bali Kuno Santhi di Jro Tumbuk, Banjar Santhi, Desa/Kecamatan Selat, mengatakan dari yayasan yang dia bina mengikutsertakan 24 penari. “Mereka datang untuk ngayah, turut meriahkan Besakih Festival 2023. Selama ini mereka intensif berlatih di Yayasan Bali Kuno Santhi,” kata alumnus ITB Bandung.
I Gusti Lanang Muliarta mengatakan sengaja mementaskan Tari Tenun di depan Candi Bentar Agung, agar fotografer yang hadir leluasa mengabadikan tarian itu dengan berlatar belakang Candi Gelung Agung di Margi Agung, juga latar belakang Gunung Agung dan Pura Besakih, apalagi saat pementasan didukung cuaca cerah.
Koordinator Pamangku di Pura Besakih I Gusti Mangku Jana mengapresiasi kegiatan Besakih Festival 2023. “Walau Besakih Festival pertama kali, setidaknya telah mampu membius wisatawan mancanegara yang hadir dan harapannya lebih banyak wisatawan datang,” harapnya.
Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha juga berharap Besakih Festival berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang.
Pembukaan Besakih Festival 2023 dihadiri Bupati Karangasem I Gede Dana, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem I Putu Eddy Arta, Kadis Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika, Danramil Rendang Kapten Inf I Wayan Jaya Antara, Camat Rendang I Putu Arianta, Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Gusti Lanang Muliarta, Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha, segenap undangan dari pelaku pariwisata dan wisatawan yang kebetulan berkunjung ke Pura Besakih.
Di acara pembukaan itu dilanjutkan lomba foto, workshop fotografi, hunting fotografi, dan lomba gebogan. Sedangkan acara lomba cerdas cermat, pengobatan gratis berlangsung Minggu (24/12), lomba nyurat aksara Bali, Senin (25/12), lomba nyanyi pop Bali pada Selasa (26/12). 7 k16
1
Komentar