KPU Bangli Temukan Surat Suara Pilpres Rusak
BANGLI, NusaBali - Proses pelipatan surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 berlangsung di gudang KPU Bangli yang berlokasi di lingkungan LC Uma Bukal Bangli, Sabtu (23/12).
Dari proses pelipatan tersebut ditemukan sejumlah surat suara yang rusak. Namun jumlah yang rusak belum dibeberkan, karena menunggu selesainya pelipatan surat suara pada Minggu (24/12) hari ini.
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli I Ketut Losen, mengatakan pelipatan surat suara Pilpres diperkirakan berlangsung selama dua hari. Untuk pelipatan kali ini setidaknya melibatkan 52 orang tenaga. Kebutuhan surat suara Pilpres di Bangli sebanyak 200.162 lembar.
“Proses pelipatan berlangsung dua hari, hari ini (Sabtu) dan besok (Minggu, hari ini),” ujar Ketut Losen.
Diakui, sejauh ini ditemukan sejumlah surat suara yang rusak. Contohnya, ada gambar yang robek di bagian bawah, garis merah di pinggir surat suara mbeleber, serta lainnya. “Kami temukan gambar yang mbeleber, dan kerusakan lainnya,” kata Ketut Losen.
Terkait jumlah sementara surat suara yang rusak, Ketut Losen belum dapat memastikan, lantaran proses pelipatan masih berlangsung.
Tenaga pelipat yang berjumlah 52 orang ini diminta untuk mengumpulkan seluruh surat suara yang rusak. Untuk selanjutnya dilaporkan ke KPU Bali.
“Polanya, surat suara Pilpres yang rusak dikumpulkan dan dilakukan penghitungan jumlah. Selanjutnya kami akan laporkan ke pimpinan dalam hal ini KPU Provinsi Bali,” ucap Ketut Losen. 7 esa
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli I Ketut Losen, mengatakan pelipatan surat suara Pilpres diperkirakan berlangsung selama dua hari. Untuk pelipatan kali ini setidaknya melibatkan 52 orang tenaga. Kebutuhan surat suara Pilpres di Bangli sebanyak 200.162 lembar.
“Proses pelipatan berlangsung dua hari, hari ini (Sabtu) dan besok (Minggu, hari ini),” ujar Ketut Losen.
Diakui, sejauh ini ditemukan sejumlah surat suara yang rusak. Contohnya, ada gambar yang robek di bagian bawah, garis merah di pinggir surat suara mbeleber, serta lainnya. “Kami temukan gambar yang mbeleber, dan kerusakan lainnya,” kata Ketut Losen.
Terkait jumlah sementara surat suara yang rusak, Ketut Losen belum dapat memastikan, lantaran proses pelipatan masih berlangsung.
Tenaga pelipat yang berjumlah 52 orang ini diminta untuk mengumpulkan seluruh surat suara yang rusak. Untuk selanjutnya dilaporkan ke KPU Bali.
“Polanya, surat suara Pilpres yang rusak dikumpulkan dan dilakukan penghitungan jumlah. Selanjutnya kami akan laporkan ke pimpinan dalam hal ini KPU Provinsi Bali,” ucap Ketut Losen. 7 esa
Komentar