Konsumsi Listrik saat Nataru Diprediksi Lebih Rendah
DENPASAR, NusaBali - Beban puncak atau konsumsi listrik saat Libur Natal diprediksi mencapai 895 mega watt (MW) dan saat Tahun Baru 2024 diprediksi 809 MW. Prediksi tersebut lebih rendah dibandingkan beban puncak tertinggi yang pernah terjadi tahun ini mencapai 1.055 MW.
Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Made Arya, Senin (25/12), mengatakan turunnya prediksi beban puncak ini dikarenakan faktor cuaca. Dia menyebutkan beban puncak di Bali sangat bergantung pada cuaca. "Seperti beban puncak 1.055 MW itu terjadi saat Bali sedang panas banget,” ungkap Arya.
Terkait daya mampu, Made Arya mengatakan, saat ini di Bali mencapai 1.391 MW. Dengan beban puncak tertinggi yang mencapai 1.055 MW tersebut, dia mengatakan ada cadangan sebesar 355 megawatt.
Di sisi lain, jelang Nataru ini dikatakannya permintaan tambah daya sementara cukup. Terlebih saat malam Tahun Baru nanti. Hal ini berhubungan dengan acara yang akan diselenggarakan serta naiknya okupansi kamar hotel di Bali.
Pengajuan tambah daya sementara biasanya berlaku 3 hari yaitu dari H-1 hingga H+1 hari raya. "Permintaan terkait tambah daya sementara cukup banyak, mulai dari EO hingga hotel-hotel di Bali," katanya.
Sedangkan terkait kesiapsiagaan Nataru, PLN UID Bali menerjunkan 837 personel yang siaga di 73 titik lokasi. Khususnya 61 gereja besar yang menjadi perhatian pada perayaan Natal. Demikian PLN juga mendirikan 41 posko siaga yang tersebar di seluruh Bali. 7 mis
Terkait daya mampu, Made Arya mengatakan, saat ini di Bali mencapai 1.391 MW. Dengan beban puncak tertinggi yang mencapai 1.055 MW tersebut, dia mengatakan ada cadangan sebesar 355 megawatt.
Di sisi lain, jelang Nataru ini dikatakannya permintaan tambah daya sementara cukup. Terlebih saat malam Tahun Baru nanti. Hal ini berhubungan dengan acara yang akan diselenggarakan serta naiknya okupansi kamar hotel di Bali.
Pengajuan tambah daya sementara biasanya berlaku 3 hari yaitu dari H-1 hingga H+1 hari raya. "Permintaan terkait tambah daya sementara cukup banyak, mulai dari EO hingga hotel-hotel di Bali," katanya.
Sedangkan terkait kesiapsiagaan Nataru, PLN UID Bali menerjunkan 837 personel yang siaga di 73 titik lokasi. Khususnya 61 gereja besar yang menjadi perhatian pada perayaan Natal. Demikian PLN juga mendirikan 41 posko siaga yang tersebar di seluruh Bali. 7 mis
Komentar