Farid Ongky: Dari Sinetron Anak-Anak hingga Film Horor di Bali
MANGUPURA, NusaBali - Faridsyah Zikri, atau yang lebih dikenal dengan nama Farid Ongky, merupakan aktor, sutradara, produser, dan penulis naskah yang awalnya dikenal lewat perannya sebagai Ongky dalam sinetron Kecil-Kecil Jadi Manten pada tahun 2003.
Setelah itu, Farid Ongky melanjutkan kariernya di dunia akting dengan membintangi berbagai film dan sinetron, antara lain Kutunggu Jandamu (2008), Darah Perawan Bulan Madu (2009), Nazar (2009), 3 Pejantan Tanggung (2010), Pocong Keliling (2010), The Tarix Jabrix 3 (2011), Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (2019), dan Wakaf (2023).
Pada tahun 2018, Farid Ongky mulai merambah dunia perfilman sebagai sutradara, produser, dan penulis naskah dengan film Syirik. Kemudian, ia kembali menyutradarai dan menulis skenario untuk film Suami yang Menangis (2019).
Kini, Farid Ongky tengah mempersiapkan film horor terbarunya yang akan diproduksi di Bali. Film tersebut masih dalam tahap penulisan skenario dan pencarian pemain. “Syuting rencananya akan mengambil lokasi di Karangasem,” ungkap public figure berusia 47 tahun ini.
Di sela-sela soft opening Waroeng Ongky Sea and Food di Ungasan, Kuta Selatan, Jumat (22/12), Farid Ongky mengatakan bahwa ia memilih untuk menjadi film maker karena ingin lebih mengeksplorasi kemampuannya di bidang seni. "Sekarang sinetron sudah stripping, setiap hari harus standby. Sudah ambil satu, tidak bisa ambil lain. Syuting hari ini, tayang nanti malam," kata Farid Ongky.
"Memang secara cuan sudah pasti. Dalam 1 bulan 30 episode, sudah pasti masuk ratusan juta rupiah. Tapi gak bisa ngapa-ngapain lagi. Sebagai seniman pasti gelisah," imbuhnya.
Farid Ongky juga mengatakan bahwa ia ingin membuat film horor yang berbeda dari film horor yang sudah ada sebelumnya. "Saya ingin membuat film horor yang tidak hanya mengandalkan jump scare, tapi juga memiliki cerita yang kuat dan pesan moral yang mendalam," ujar Farid Ongky.
Dengan pengalamannya di dunia akting dan perfilman, Farid Ongky diharapkan dapat menghasilkan film horor yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat luas.
Selain masih menggeluti dunia perfilman, Farid Ongky sendiri membuka bisnis kuliner Waroeng Ongky di Jalan Pura Masuka, Ungasan, Kuta Selatan. "Saya ingin menyajikan seafood yang berbeda dari yang lain," kata Farid. "Kami punya bumbu atau saus yang menjadi andalan, karena disajikan oleh chef jempolan yang merupakan putra dari chef rumah makan ternama di Jakarta."
Farid Ongky mengatakan bahwa menu andalan di Waroeng Ongky adalah keroyokan, yaitu gabungan kerang, cumi, dan ikan, yang dimasak dengan saus spesial. Selain itu, ada juga berbagai menu seafood lainnya yang bisa dinikmati, seperti ikan bakar, kepiting saus padang, dan udang goreng mentega.
Farid Ongky mengaku bahwa ia tidak pernah berniat untuk menjadi pengusaha kuliner. Namun, ia melihat peluang yang cukup besar di bidang ini, terutama di Bali yang merupakan destinasi wisata populer. "Saya lihat banyak wisatawan yang mencari kuliner yang enak dan terjangkau," kata Farid. "Saya ingin memberikan pilihan baru bagi mereka." 7mao
1
Komentar