Golkar Buleleng Latih Ribuan Saksi
Atensi Potensi Kecurangan Pemilu 2024
DPD II Golkar Buleleng
Saksi TPS
Pemilu 2024
Bappilu DPD II Golkar Buleleng
I Nyoman Gede Wandira Adi
SINGARAJA, NusaBali - DPD II Golkar Kabupaten Buleleng menyiapkan 4.450 orang saksi yang akan diterjunkan di 2.275 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Buleleng. Ribuan saksi tersebut diberikan pelatihan bertahap di sembilan kecamatan yang dimulai 24 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 mendatang. Targetnya seluruh saksi siap mengawal tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 14 Februari 2024 berikut mengantisipasi kecurangan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Golkar Buleleng I Nyoman Gede Wandira Adi mengatakan pelatihan saksi di TPS langkah awal memanaskan mesin partai. Kata dia, Golkar Buleleng akan memasang masing-masing 2 orang saksi di setiap TPS. Wandira menyebut dengan jumlah tersebut diharapkan tidak ada kecurangan di TPS.
“Saksi ini tugas pokoknya adalah mengawasi potensi kecurangan di TPS, sehingga Golkar tidak dirugikan. Satu saksi juga diharapkan bisa merekrut 20 orang pemilih di masing-masing TPS,” ucap Wandira yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng.
Target saksi merekrut 20 orang pemilih itu dipasang DPD Golkar Buleleng untuk memenuhi perolehan suara partai di Buleleng agar bisa di atas 20 persen. Wandira menyebut saksi TPS selain dibekali materi teknik pengawasan di TPS, juga diberikan pendidikan politik terkait keberadaan Partai Golkar dari masa ke masa. Profil caleg-caleg yang akan bertarung di Pemilu 2024 juga dikenalkan. “Dari saksi-saksi yang kami rekrut beberapa memang kader-kader baru yang ingin memperkuat barisan Golkar,” imbuh politisi asal Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Sementara itu Ketua DPD II Golkar Buleleng IGK Kresna Budi menegaskan, perekrutan dan pelatihan saksi merupakan keharusan sesuai dengan amanat partai dan juga menguatkan dukungan masyarakat. Menurutnya Pemilu 2024 dapat berjalan dengan sukses jika demokrasi berjalan dengan baik. Tidak ada kecurangan yang terjadi dalam seluruh proses dan tahapan.
“Tentu selain saksi yang disiapkan oleh masing-masing parpol kami berharap dari Bawaslu juga melakukan pengawasan yang sama untuk mewujudkan Pemilu yang jujur, adil, bebas dan rahasia,” papar Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali ini.k23
Komentar