Menyatukan Feminin-Maskulin
Di sebuah sore ketika duduk di pantai, sepasang tourist dari Jerman bertanya: "I just curious, what do you do for living?". Ia ingin tahu pekerjaan Guruji. Ketika ditanya balik kenapa bertanya seperti itu, tourist yg sama menjawab: "I've never met a person with such peaceful aura before".
Dia melihat aura damai di sekitar Guruji. Demikian kagumnya, sepasang pria-wanita dari Munich ini mengundang Guruji makan malam. Pria yang belakangan ketahuan sebagai Profesor sejarah di Universitas di Jerman ini respek sekali ketika diterangkan akar semua kegelisahan. Yakni gagalnya menyatukan feminin-maskulin di dalam. Makanya wanita cenderung tertarik pada pria, pria cenderung tertarik pada wanita.
Sebelum kedua energi ini menyatu, kekayaan, keterkenalan, kekaguman dan yang hebat-hebat lainnya, akan tetap diikuti daftar panjang kegelisahan. Melalui praktik spiritual mendalam-salah satunya Tantra-energi feminin-maskulin disatukan di dalam. Tidak sederhana menerangkannya pada publik pemula. Tidak sederhana! Tapi begitu kedua energi ini menyatu -Lingga-Yoni istilah Hindunya- aura seseorang memang akan berubah drastis.
Bagi seorang wanita, kemandiriannya akan terlihat mengagumkan. Bagi pria, aura luarnya akan lembut. Selembut Ibu yang melihat semua mahluk sebagai anaknya sendiri. Sesampai di sini, seseorang tidak akan tertarik menyakiti. Karena rasa sakit yang sama akan balik pada yg bersangkutan. Tapi rindu untuk menyayangi. Bukan karena takut neraka rindu surga. Bukan! Tapi karena sifat alami jiwa yang telah menyatu penuh cinta kasih. Sealami air yang lembut. 7
Sebelum kedua energi ini menyatu, kekayaan, keterkenalan, kekaguman dan yang hebat-hebat lainnya, akan tetap diikuti daftar panjang kegelisahan. Melalui praktik spiritual mendalam-salah satunya Tantra-energi feminin-maskulin disatukan di dalam. Tidak sederhana menerangkannya pada publik pemula. Tidak sederhana! Tapi begitu kedua energi ini menyatu -Lingga-Yoni istilah Hindunya- aura seseorang memang akan berubah drastis.
Bagi seorang wanita, kemandiriannya akan terlihat mengagumkan. Bagi pria, aura luarnya akan lembut. Selembut Ibu yang melihat semua mahluk sebagai anaknya sendiri. Sesampai di sini, seseorang tidak akan tertarik menyakiti. Karena rasa sakit yang sama akan balik pada yg bersangkutan. Tapi rindu untuk menyayangi. Bukan karena takut neraka rindu surga. Bukan! Tapi karena sifat alami jiwa yang telah menyatu penuh cinta kasih. Sealami air yang lembut. 7
Komentar