Sumur Resapan Dibangun di Puspem Badung
MANGUPURA, NusaBali - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama membangun dua sumur resapan di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung. Cara kerja sumur ini berfungsi untuk menyerap air, bukan sebagai sumur bor untuk air bawah tanah.
“Sumur yang dibangun ini bukanlah sumur bor untuk air bawah tanah, melainkan sumur resapan, sumur pemanen air,” kata Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Wayan Suyasa, Selasa (26/12).
Suyasa mengatakan, keberadaan sumur resapan ini juga sebagai tempat edukasi untuk para siswa di Badung. “Jadi nanti di atas dibuat landscape seperti taman,” ucapnya.
Kepala Bagian Distribusi Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Ketut Gede Suryawan, menambahkan sumur resapan yang dibuat di kawasan Puspem Badung tersebut untuk memasukkan air hujan ke dalam tanah. Sumur resapan dibuat dengan kedalaman sekitar 30 meter. “Tujuannya pada saat hujan, air di permukaan masuk ke dalam tanah untuk meningkatkan kapasitas air tanah,” jelas Suryawan.
Dia melanjutkan, saat ini baru dibangun dua sumur resapan di kawasan Puspem Badung. Hal ini karena terbentur dengan anggaran. Namun, kata dia, ke depan akan dibuat lagi secara bertahap.
Adapun pembuatan dua sumur resapan menelan anggaran sekitar Rp 100 juta. Sesuai dengan perjanjian kerja sama dengan pihak Politeknik Negeri Bali.
“Ke depan sumur itu akan digunakan untuk edukasi masyarakat dan para siswa, karena nanti akan ada penjelasannya, mulai plang dan fungsinya seperti apa,” kata Suryawan. 7 ind
Suyasa mengatakan, keberadaan sumur resapan ini juga sebagai tempat edukasi untuk para siswa di Badung. “Jadi nanti di atas dibuat landscape seperti taman,” ucapnya.
Kepala Bagian Distribusi Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Ketut Gede Suryawan, menambahkan sumur resapan yang dibuat di kawasan Puspem Badung tersebut untuk memasukkan air hujan ke dalam tanah. Sumur resapan dibuat dengan kedalaman sekitar 30 meter. “Tujuannya pada saat hujan, air di permukaan masuk ke dalam tanah untuk meningkatkan kapasitas air tanah,” jelas Suryawan.
Dia melanjutkan, saat ini baru dibangun dua sumur resapan di kawasan Puspem Badung. Hal ini karena terbentur dengan anggaran. Namun, kata dia, ke depan akan dibuat lagi secara bertahap.
Adapun pembuatan dua sumur resapan menelan anggaran sekitar Rp 100 juta. Sesuai dengan perjanjian kerja sama dengan pihak Politeknik Negeri Bali.
“Ke depan sumur itu akan digunakan untuk edukasi masyarakat dan para siswa, karena nanti akan ada penjelasannya, mulai plang dan fungsinya seperti apa,” kata Suryawan. 7 ind
Komentar