Gedung Perawatan RSU Bangli Diresmikan
BANGLI, NusaBali - Gedung 2 di RSU Bangli rampung dibangun. Gedung yang menelan anggaran puluhan miliar ini diresmikan oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Rabu (27/12). Gedung 2 merupakan gedung perawatan, salah satu fasilitas ruang perawatan khusus sulinggih.
Upacara peresmian dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Forkompida Bangli, dan jajaran OPD hingga perbekel/lurah se-Bangli.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, pembangunan di RSU Bangli ini sudah sesuai dengan master plan yang telah dibuat pada tahun 2021. Jelas dia, dengan semakin berkualitasnya sarana dan prasarana yang dimiliki, dibarengi dengan peningkatan SDM, diharapkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangli menjadi jauh lebih baik.
"Guna mengatasi berbagai masalah kesehatan di Kabupaten Bangli, telah dilakukan berbagai program atau kegiatan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah perbaikan sarana dan prasarana pelayanan di RSU Bangli," ungkapnya.
Bupati Sedana Arta didampingi Direktur RSU Bangli dr I Dewa Gede Oka Darsana SpAn, mengatakan pembangunan gedung 2A ini merupakan bentuk tanggungjawab pemerintah kepada masyarakat Bangli. Pemerintah wajib menyediakan pelayanan rawat inap yang representatif dan memenuhi standar akreditasi.
Lebih lanjut, total pagu anggaran pembangunan Gedung 2 Rp 40 miliar. Terdiri dari dari dua sumber dana, yaitu DAU Kesehatan sebesar Rp 15 miliar dan Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali sebesar Rp 25 miliar. "Perencanaan Gedung 2A dibuat oleh konsultan perencana CV. Griya Sari Cipta, dan pembangunannya dikerjakan oleh PT. Sanur Jaya Utama yang masa pelaksanaannya selama 38 minggu," sambung dr Oka Darsana.
Gedung 2 terdiri dari III lantai, yang mana pada lantai I difungsikan untuk melengkapi pelayanan poliklinik yang masih belum ada, serta pemindahan ruang fisioterapi. Kemudian untuk lantai II, dimanfaatkan untuk ruang perawatan kelas I dan kelas II.
Lantai III merupakan ruang rawat inap VIP dan VVIP yang terdiri dari 33 kamar. Termasuk juga ruang kamar bagi sulinggih. "Untuk kelas I, satu ruangan berisi 2 tempat tidur. Sedangkan kelas II, berisi 3 tempat tidur," sebutnya.
Meski sudah diresmikan, baru lantai III saja yang bisa dioperasikan. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran.
Diperlukan anggaran sekitar Rp 80 miliar untuk gedung 2 agar fasilitas rampung. Namun karena anggaran yang ada hanya Rp 40 miliar, maka untuk lantai I dan lantai II belum finishing. "Rencananya proses finishing dilaksanakan pada tahun 2024, dengan kebutuhan anggaran berkisar Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar, yang bersumber dari dana RSU Bangli. Diperkirakan gedung ini bisa berfungsi secara optimal pada tahun 2025," tegasnya.
Selain melanjutkan proses finishing gedung 2, pada tahun 2024 RSU Bangli juga merehabilitasi gedung 3 yang berada di sisi utara gedung 2. Rehabilitasi memanfaatkan anggaran DAK bidang kesehatan sebesar Rp 13,8 miliar.
Gedung 3 nantinya menjadi ruang rawat inap kelas III. Di mana satu ruangan terdiri dari empat tempat tidur. Di gedung yang sama juga akan ada ruang isolasi, dan di lantai atas menjadi ruang manajemen RSU Bangli.
‘’Saat ini, kami juga melakukan pembangunan kantin dan penataan parkir diarea belakang Gedung 2A dengan pendanaan hibah CSR dari PT SMI. Di mana pembangunannya telah dimulai sejak awal Desember 2023 ini dan diharapkan selesai pada bulan April 2024," kata Direktur asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini.
Dia menyebutkan sumber daya manusia (SDM) di RS ini masih perlu pemenuhan pada sub spesialis. Pihaknya mendorong SDM yang sudah ada di RSU untuk meningkatkan keahlian. "Untuk dokter spesialis dasar sudah terpenuhi. Untuk sub spesialis yang kurang, kami dorong dokter disini sekolah kembali. Yang sudah dr spesialis agar bisa juga menjadi konsultan," terangnya. 7esa
Komentar