Jumlah Wisatawan ke Taman Ayun Meningkat
Untuk wisman meningkat sampai 50 persen menjadi rata-rata 300 orang per hari
DENPASAR,NusaBali
Kunjungan wisatawan, baik wisatawan domestik maupun manca negara (wisman) ke Taman Ayun di Desa/Kecamatan Mengwi, Badung meningkat pada liburan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Untuk wisman peningkatan sekitar 50 persen, yakni dari 200 orang per hari menjadi rata-rata 300 orang per hari. Sedang wisatawan domestik atau wisatawan Nusantara (wisnus) dari meningkat sekitar 10 persen, dari rata-rata sekitar 110 orang per hari menjadi 120 orang per hari.
Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Taman Ayun I Made Suandi mengatakan jumlah kunjungan tersebut tentu belum final, karena akhir pekan ini orang kembali menikmati liburan akhir tahun. Sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Ayun bisa saja bertambah. Karena itu semua tergantung selera dan minat wisatawan.
“Namun kita harapkan tentu datang lebih banyak, baik wisatawan domestik maupun wisman,” katanya Rabu (27/12).
Untuk diketahui Taman Ayun sendiri, merupakan situs bersejarah peninggalan Kerajaan Mengwi yang ditetapkan Unesco sebagai World Heritage atau Warisan Dunia.
Foto: I Made Suandi, Manajer DTW Taman Ayun. -NATA
Kebanyakan wisatawan yang datang ke Taman Ayun adalah yang menyukai objek budaya maupun sejarah. Dari yang mengagumi kemegahan dan keunikan Taman Ayun, sampai ada yang serius mengamati dengan saksama dan memotret detil bangunan, seperti ukiran batu pada palinggih yang usianya sudah menahun.
“Terutama wisatawan Eropa banyak yang menikmati dan mengamati objek budaya maupun sejarang di kawasan wisata ini,” ungkap Suandi.
Untuk menjaga kebersihan Taman Ayun, 25 orang petugas kebersihan bertugas setiap hari. Sedangkan yang bertugas di pintu masuk atau loket, sebanyak 2 orang setiap shift. Yakni shift pagi dan sore.
Karena sebagai objek sejarah dan budaya, Taman Ayun beda dengan destinasi di tempat lain. Di Taman Ayun, kata Suandi, tidak ada atraksi atau permainan maupun daya tarik buatan yang lain.
Demikian juga tidak ada pusat perbelanjaan yang cenderung ramai pembeli.
Karena itulah, Taman Ayun tidak akan terlihat hingar bingar seperti di destinasi lain yang menyediakan atraksi buatan untuk memikat datangnya pengunjung.
“Karena memang demikian destinasi sejarah dan budaya,” ucap Suandi. K17.
1
Komentar