Penjual Terompet dan Kembang Api Bermunculan
Menunggu Peruntungan Akhir Tahun
DENPASAR, NusaBali - Para pedagang terompet dan kembang api, ‘musiman’ menunggu peruntungan memasuki hitung mundur tahun baru 2023. Mereka berharap pembeli semakin ramai, sehingga bisa menikmati ‘ rejeki’ dari liburan Natal dan Tahun Baru yang detik-detik peralihannya 31 Desember 2023.
“Sekarang masih sepi. Dari tadi dapat jualan 1 terompet dan 1 kembang api,” ujar Arifin, salah seorang penjual terompet dan kembang api di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Kamis (28/12).
Berharap rejeki dari berjualan terompet dan kembang api, Arifin yang asal Madura, Jawa Timur, rehat dulu dari pekerjaan pokoknya berburu barang bekas dan rongsokan.
“Mudah-mudahan ramai nanti,” ujarnya sambil menunjuk terompet dan kembang api dagangannya.
Memang beberapa hari jelang berakhirnya tahun 2023 dan mulainya tahun 2024, pedagang terompet dan kembang api, semakin ramai. Terompet dengan beberapa model dengan ciri khas warni-meriah dipajang pedagang agar mudah dilihat dari jalanan.
“Bermacam-macam bentuknya,” ujar I Made Dekron, pedagang lainnya di Jalan WR Supratman, Kesiman, Denpasar ditemui terpisah.
Mulai dari terompet berbentuk lonjong, naga, lipat, piano dan yang lainnya. Harganya mulai dari Rp5.000 sampai Rp20.000 per terompet.
Sedangkan kembang api, antara lain kembang api kupu-kupu, month travel, super pancaran, magic ball dan kembang api mercon.
Menurut Dekron, belakangan sudah semakin banyak yang membeli. ”Kebanyakan anak-anak dan remaja,” terangnya.
Dia berharap penjualan terompet dan kembang api semakin ramai. “Ya,mudah-mudahan cuaca baik terus, sehingga keramaian tahun baru meriah. Biar makin banyak orang beli terompet dan kembang api,” kata Dekron. K17.
Komentar