Kebun Raya Bali Rayakan HUT ke-58
Menyambut HUT ke-58, Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali-LIPI meresmilam monumen Svaha Bhumi, Selasa (18/7).
Monumen Svaha Bhumi Peringati Bencana Banjir Bandang
TABANAN, NusaBali
Monumen ini dibuat untuk mengenang perjalanan 58 tahun Kebun Raya Bali yang sempat dilanda musibah banjir bandang dan tanah longsor pada bulan Desember 2016 dan Februari 2017.
Humas Kebun Raya Bali I Gusti Ngurah Putu Dedy Wirawan menjelaskan, dalam bahasa Sansekerta, kata ‘Svaha’ berarti semoga terjadi demikian atau semoga dikabulkan yang diucapkan untuk sebuah doa yang tulus ikhlas. Sedangkan ‘bhumi’ berarti tanah atau pertiwi, tempat kita berpijak. “Sehingga Svaha Bhumi kemudian diartikan sebagai pengharapan yang tulus agar bumi tetap lestari,” jelas Dedy Wirawan.
Sementara HUT bertema ‘Kerja Bersama untuk Hasil Nyata’ di Gedung Seminar Nayaka Loka Kebun Raya Bali dihadiri perwakilan Yayasan Kebun Raya Indonesia, Kepala PKT Kebun Raya LIPI, Rektor Universitas Gunadarma, Rektor Universitas Ganesha, Perwakilan BRI Kantor Cabang Tabanan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Pertanahan Batam, Kepala Kebun Raya Cibodas, Kepala Kebun Raya Purwodadi, Kapolsek Baturiti, Koramil Baturiti, dan perwakilan Kebun Raya Gianyar.
Pada kesempatan ini dilakukan pula penandatanganan naskah kerjasama dengan Universitas Gunadarma dan Universitas Pendidikan Ganesha tentang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Hayati. Penandatanganan kerjasama lainnya juga dilakukan antara BKT KR Bali dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Tabanan tentang pemanfaatan teknologi perbankan. “Kerjasama ini untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Kebun Raya Bali,” kata Dedy Wirawan.
Sebelumnya rangkaian HUT ke-58 juga diisi dengan kegiatan, perlombaan olahraga serta gotong-royang bersama membersihkan area Kebun Raya yang merupakan balai konservasi tumbuhan. “Tugas pokok dan fungsi Kebun Raya Bali sebagai tempat konservasi, penelitian, pendidikan, wisatawan, dan jasa lingkungan,” imbuh Dedy Wirawan. *mao
Komentar