Korban Lakalantas di Gianyar Tahun 2023 Meningkat, 92 Orang Tewas
GIANYAR, NusaBali.com - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah hukum Polres Gianyar, Bali, mengalami peningkatan pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada, dalam rilis akhir tahun 2023 di Aula Tribata Polres Gianyar pada Sabtu (30/12/2023).
"Jumlah lakalantas naik 20,83%. Di Tahun 2022 terjadi 874 kasus, naik menjadi 992 kasus di tahun 2023," kata Widiada.
Widiada mengatakan, peningkatan lakalantas ini seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat pasca pandemi. "Aktivitas masyarakat mulai normal, arus lalin padat ramai," jelasnya.
Selain itu, wilayah Gianyar juga menjadi jalur perlintasan dengan adanya Bypass IB Mantra. Sehingga dari asal korban, sebagian besar dari luar Gianyar. "Banyak korban asal luar Gianyar, seperti Klungkung, Bangli, Karangasem dan Denpasar," jelasnya.
Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 92 orang di tahun 2023 ini, meningkat dari tahun 2022 yang sebanyak 64 orang. Sementara korban luka berat nihil, luka ringan relatif banyak mencapai 1.343 orang.
Sementara dari sisi pelanggaran lalu lintas, Satlantas Polres Gianyar mencatat ada penurunan. "Pelanggaran turun, tercatat 11.106 pelanggaran. Ini artinya masyarakat sudah mulai memahami tata tertib aturan berkendara," kata Widiada.
Namun demikian, Widiada mengatakan, pihaknya tetap memberikan perhatian khusus terhadap penggunaan knalpot brong. Penggunaan knalpot brong tidak bisa ditoleransi karena mengganggu ketertiban umum.
"Kita hindari di masa kampanye ini ada konvoi dengan suara bising. Total ada 149 knalpot brong yang kita amankan di bulan November sampai Desember," imbuhnya.
Widiada mengaku sudah melakukan pendekatan sampai ke orangtua pemilik knalpot brong. Ternyata orangtua ada yang tidak tahu menahu. "Mereka ini anak-anak muda, pagi siang dipakai knalpot standar, malamnya dia ganti. Orangtua gak tahu, karena pas pulang knalpot brong sudah dicabut," jelasnya.
Sebagai antisipasi, Polres Gianyar mengharapkan peran aktif orangtua untuk lebih memperhatikan anak-anak dalam berkendara. Agar dipastikan anak sudah cukup umur untuk berkendara serta mentaati tata tertib berlalu lintas terutama pemakaian helm. *nov
1
Komentar