Gumi Kebonkuri Kesiman Kerahkan 60 Pecalang Jaga Keamanan Malam Tahun Baru
DENPASAR, NusaBali.com - Pecalang Gumi Kebonkuri Kesiman, Kota Denpasar, menggelar kegiatan pengamanan wilayah pada malam pergantian tahun 2024. Kegiatan ini melibatkan 60 pecalang dari masing-masing Banjar Kebonkuri, yakni Banjar Kebonkuri Lukluk, Banjar Kebonkuri Tengah, Banjar Kebonkuri Mangku, dan Banjar Kebonkuri Kelod.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan dalam penjagaan wilayah khususnya pada malam tahun baru," kata Ketua Pecalang Gumi Kebonkuri, I Ketut Muditha, atau yang akrab disapa Ghana, Minggu (31/12/2023) malam.
Menurut Ghana, kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga, mengamankan wilayah, dan menjaga kondisi agar kondusif. Dalam kegiatan ini, pecalang Gumi Kebonkuri dibantu oleh Babin Polmas, Linmas Kelurahan, dan pecalang dari lingkungan Buaji Anyar, kepala lingkungan, dan kelian adat (prajuru Banjar).
"Semua di titik wilayah Gumi Kebonkuri kami sebarkan dan mengerahkan pecalang untuk berjaga dan bertugas," kata Ghana yang juga Kelian Gumi Kebonkuri.
Ghana menjelaskan, malam pergantian tahun berbeda dengan malam biasanya. Sebab, malam pergantian tahun identik dengan alkohol. Oleh karena itu, pecalang perlu mengantisipasi agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti keributan dan kecelakaan.
"Jam rawan biasanya terjadi pukul 01.00 dini hari - pagi," kata Ghana.
Ghana menambahkan, kendala yang dihadapi pecalang di lapangan adalah menghadapi orang-orang yang dalam keadaan mabuk dalam pengaruh alkohol.
"Kami juga antisipasi peristiwa kecelakaan, keributan sebagaimana di tahun sebelumnya," kata Ghana.
Sementara itu Kepala Lingkungan Kebonkuri, Nyoman Bagus Mahendra (Toris), mengatakan, kepala lingkungan (Kaling) bersama pecalang saling satu kesatuan dalam mengemban pekerjaan, pengawasan, dan saling menjaga berkomunikasi di lapangan.
"Sebagai Kaling yakni mengkordinir pecalang agar semua pecalang memahami tugas, tanggung jawab, peranan, dan tempat pelaksanaan berjaga sesuai dengan titik lokasi," kata Toris.
Kepala Lingkungan Kebonkuri Kaja, IG Paryatha Pinatih, berharap, masyarakat dapat peduli dan di tahun baru ini dapat merenungi, mengevaluasi diri, berbenah diri belajar dari tahun sebelumnya, membuka lembaran baru, dan mencari tujuan yang utama adalah Vasudhaiva Kutumbakam sebagaimana visi misi Kota Denpasar.
Terakhir, Kaling Kebonkuri Kawan (Banjar Kebonkuri Mangku), I Gede Deddy Dwiviyana, berharap dalam menyambut Tahun Baru 2024 ini, kita bisa menjadi pribadi lebih baik dari sebelumnya.
“Antusias sekaa teruna di kota Denpasar sangat tinggi dalam menyambut Tahun Baru Caka 1946 pada Maret 2024 mendatang. Bulan Februari - Maret 2024 juga menjadi momen yang unik karena hari raya umat Hindu berjejer mulai dari Galungan, Kuningan, Nyepi. Semoga hari-hari tersebut dapat menjadi suatu berkah bagi umat Hindu dalam menjalankan yadnya,” pungkas Deddy Dwiviyana. *m03
Komentar