Pemakaian Tembus 1.075,4 MW
Malam Tahun Baru 2024 Konsumsi Listrik Tertinggi di Bali
DENPASAR, NusaBali - Konsumsi listrik saat perayaan malam tahun baru naik signifikan. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencatat beban puncak saat malam tahun baru, Minggu (31/1) mencapai 1.075,4 mega watt (MW).
Angka tersebut menjadi beban puncak tertinggi sepanjang tahun 2023. Bahkan sudah melampaui beban puncak sebelum pandemi Covid-19 yang hanya 980 MW.
Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya, Selasa (2/11) mengatakan, beban puncak saat malam tahun baru menjadi rekor tertinggi yang pernah tercapai. Menurut Arya, hal ini terjadi karena di Bali banyak kegiatan yang digelar masyarakat untuk perayaan malam Tahun Baru 2024.
Menurutnya, jelang tahun baru banyak pengajuan tambah daya sementara dilakukan masyarakat. Terutama untuk hotel dan event organizer (EO) yang akan menggelar acara. Khusus di wilayah-wilayah yang menjadi tempat perayaan malam tahun baru seperti Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar dan lainnya rata-rata melakukan pengajuan tambah daya. Selain pengajuan tambah daya sementara, pengajuan Uninterruptible Power Supply (UPS) juga banyak dilakukan jelang perayaan malam tahun baru lalu.
Sebelumnya PLN UID Bali memprediksi beban puncak saat momen Tahun Baru 2024 hanya sebesar 809 MW. Sementara beban puncak tertinggi yang pernah tercapai sebelumnya di tahun 2023 yakni 1.055 MW. "Ternyata realisasinya jauh melampaui target. Dan, ini menjadi rekor baru yang pernah tercapai," ujar Arya.
Menurut dia, daya mampu di Bali saat ini mencapai 1.391 MW. Dari angka tersebut ada cadangan 316 MW yang dipastikan cukup untuk memenuhi konsumsi listrik di Bali. Sementara itu, beban puncak saat Natal mencapai 969,7 MW. Angka tersebut juga melampaui dari yang diprediksi yakni sebesar 895 MW.mis
Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya, Selasa (2/11) mengatakan, beban puncak saat malam tahun baru menjadi rekor tertinggi yang pernah tercapai. Menurut Arya, hal ini terjadi karena di Bali banyak kegiatan yang digelar masyarakat untuk perayaan malam Tahun Baru 2024.
Menurutnya, jelang tahun baru banyak pengajuan tambah daya sementara dilakukan masyarakat. Terutama untuk hotel dan event organizer (EO) yang akan menggelar acara. Khusus di wilayah-wilayah yang menjadi tempat perayaan malam tahun baru seperti Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar dan lainnya rata-rata melakukan pengajuan tambah daya. Selain pengajuan tambah daya sementara, pengajuan Uninterruptible Power Supply (UPS) juga banyak dilakukan jelang perayaan malam tahun baru lalu.
Sebelumnya PLN UID Bali memprediksi beban puncak saat momen Tahun Baru 2024 hanya sebesar 809 MW. Sementara beban puncak tertinggi yang pernah tercapai sebelumnya di tahun 2023 yakni 1.055 MW. "Ternyata realisasinya jauh melampaui target. Dan, ini menjadi rekor baru yang pernah tercapai," ujar Arya.
Menurut dia, daya mampu di Bali saat ini mencapai 1.391 MW. Dari angka tersebut ada cadangan 316 MW yang dipastikan cukup untuk memenuhi konsumsi listrik di Bali. Sementara itu, beban puncak saat Natal mencapai 969,7 MW. Angka tersebut juga melampaui dari yang diprediksi yakni sebesar 895 MW.mis
1
Komentar