Ekspor Bali Bulanan Naik, Kumulatif Turun
DENPASAR, NusaBali - Kinerja ekspor Provinsi Bali pada bulan November 2023 tercatat berada di atas capaian bulan Oktober 2023 dan November 2022. Nilai ekspor Bali pada bulan November 2023 tercatat sebesar 55.928.966, dollar AS naik sebesar 2,75 persen dibandingkan nilai ekspor bulan Oktober yang tercatat sebesar 54.433.849 dollar.
Sementara secara year on year atau tahunan nilai ekspor Bali pada bulan November 2023 juga tercatat lebih tinggi dibandingkan bulan November 2022 atau naik sebesar 6,17 persen.
Sedang nilai kumulatif nilai ekspor Bali, periode Januari-November 2023 tercatat sebesar 533.596.802 dollar AS atau turun 4,86 persen dibandingkan periode Januari – November 2022 yang tercatat 560.832.266 dollar.
Analisis Madya Statistik BPS Provinsi Bali, I Made Agus Adnyana menyampaikan dalam rilis resmi, Selasa(2/1).
“Dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali pada bulan November 2023, secara month to month enam negara tujuan utama tersebut tercatat menunjukkan kenaikan. Dengan kenaikan tertinggi tercatat pada tujuan Singapura yaitu sebesar 59,40 persen,” jelasnya.
Kenaikkan tersebut didominasi didominasi naiknya nilai ekspor produk pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan). Lebih lanjut disampaikan Agus Adnyana, jika dibandingkan dengan bulan November 2022 (y-o-y), dari sepuluh tujuan utama eksporBali, nilai ekspor pada tujuh negara tujuan utama tercatat naik.
Kenaikan tertinggi tercatat pada nilai ekspor ke Tiongkok yakni sebesar 268,43 persen yang didominasi naiknya ekspor produk buah-buahan.
Berdasarkan komoditasnya, ekspor Bali pada bulan November 2023, ekspor Bali didominasi produk ikan, krustasea, dan moluska sebesar 12.650.801 dollar AS dengan share sebesar 22,62 persen dari total ekspor. Dari sepuluh komoditas utama ekspor, tujuh komoditas mengalami kenaikkan dibandingkan dengan Oktober 2023.
Tujuh komoditas yang nilai ekspornya naik tersebut adalah pakain dan aksesorisnya (bukan rajutan). Logam mulia dan perhiasan atau permata. Selanjutnya kertas karton dan barang dari kertas dan karton. Pakaian dan aksesorisnya yang rajutan. Produk atau barang anyam-anyaman.
Barang tekstil jadi dan buah-buahan. Kenaikan tertinggi tercatat pada ekspor produk buah-buahan. Ekspor komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 329,22 persen, dengan kenaikan utama ke Tiongkok.
“Jika dibandingkan dengan capaian bulan November 2022 (y-o-y), nilai ekspor tujuh komoditas utama tercatat naik, dengan kenaikan tertinggi tercatat pada ekspor produk Buah-buahan sebesar 499,89 persen,” kata Agus Adnyana.
Sementara nilai kumulatif ekspor Bali, periode Januari-November 2023 tercatat sebesar 533.596.802 dollar AS atau turun 4,86 persen dibandingkan periode Januari – November 2022 yang tercatat 560.832.266 dollar. Amerika Serikat tercatat sebagai pangsa ekspor terbesar dengan share 29,86 persen dari total nilai kumulatif ekspor.
“Penurunan nilai ekspor kumulatif terdalam tercatat pada ekspor tujuan Singapura yakni sebesar 59,83 persen,” terang Agus Adnyana.
Berkebalikan dengan ekspor, kinerja impor Provinsi Bali pada bulan November 2023 menunjukkan penurunan. Dikatakan Agus Adnyana nilai impor barang Provinsi Bali dari luar negeri pada bulan November 2023 tercatat sebesar 10.381.636 dollar, turun 9,62 persen dibandingkan bulan Oktober 2023 (m-t-m) yang tercatat sebesar 11.486.602 dollar.
“Sedang secara year on year, nilai impor Provinsi Bali bulan November 2023 tercatat mengalami peningkatan sebesar 21,94 persen,” ungkapnya. Pada November 2022, nilai impor Bali sebesar 8.513.744 dollar.
Sementara itu, nilai impor barang kumulatif Provinsi Bali dari luar negeri periode Januari- November 2023 tercatat sebesar 112.427.130 dollar atau naik sebesar 50,87 persen dibandingkan Januari - November 2022 yang tercatat 74.517.584 dollar. Amerika Serikat menjadi negara asal impor dengan nilai terbesar yang tercatat memiliki share 23,39 persendari total nilai impor kumulatif. Impor dari Swiss tercatat sebagai negara asal impor denganpeningkatan tertinggi hingga 234,34 persen. k17.
1
Komentar