Wisatawan Mancanegara ke Bali Tembus 5,2 Juta Orang, Mendekati Angka Sebelum Pandemi
Imigrasi Terapkan Peningkatan Layanan dan Keamanan
MANGUPURA, NusaBali.com - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada tahun 2023 mencapai 5,2 juta orang, meningkat 141,53 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini mendekati kondisi sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2019 sebesar 6,2 juta wisman.
Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra, mengatakan bahwa dari jumlah tersebut, 10 negara asal wisman terbanyak adalah Australia, India, Tiongkok, Inggris, Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Prancis, Malaysia, dan Jerman.
Berdasarkan jenis visa yang digunakan, sebanyak 4,3 juta wisman masuk menggunakan Visa on Arrival (VOA) atau E-VOA, 692 ribu menggunakan Business Visa (BVK), dan 106 ribu menggunakan Visa Kunjungan.
“Terbanyak dari negara Australia yaitu 1,3 juta orang, disusul negara India sebanyak 442 ribu orang, kemudian Tiongkok sebanyak 285 ribu orang,” kata Suhendra.
Meskipun belum mencapai angka pada tahun 2019 sebelum pandemi, yang mencapai 6.206.884 orang, peningkatan signifikan tahun 2023 di angka 5.255.715 orang ini menandakan pemulihan sektor pariwisata.
“Di tahun 2022 yang mencatatkan jumlah kedatangan WNA sebanyak 2.176.004 orang. Jadi angka di tahun 2023, mendekati capaian tahun 2019 (sebelum pandemi) yang mencatatkan kedatangan WNA sebanyak 6.206.884 orang,” papar Suhendra.
Berdasarkan jenis visa yang digunakan, sebanyak 4,3 juta wisman masuk menggunakan Visa on Arrival (VOA) atau E-VOA, 692 ribu menggunakan Business Visa (BVK), dan 106 ribu menggunakan Visa Kunjungan.
“Terbanyak dari negara Australia yaitu 1,3 juta orang, disusul negara India sebanyak 442 ribu orang, kemudian Tiongkok sebanyak 285 ribu orang,” kata Suhendra.
Meskipun belum mencapai angka pada tahun 2019 sebelum pandemi, yang mencapai 6.206.884 orang, peningkatan signifikan tahun 2023 di angka 5.255.715 orang ini menandakan pemulihan sektor pariwisata.
“Di tahun 2022 yang mencatatkan jumlah kedatangan WNA sebanyak 2.176.004 orang. Jadi angka di tahun 2023, mendekati capaian tahun 2019 (sebelum pandemi) yang mencatatkan kedatangan WNA sebanyak 6.206.884 orang,” papar Suhendra.
Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan keamanan, Kantor Imigrasi Ngurah Rai telah menerapkan sejumlah langkah, termasuk pemasangan 30 unit Autogate yang akan beroperasi mulai Januari 2024, dengan rencana penambahan 50 unit Autogate pada kuartal I 2024.
Teknologi pengawasan dan pengamanan keimigrasian, seperti Face Recognition Identification System (FRIS), Sistem Informasi Profil Penumpang (SIPP), dan Immigration Alert Surveillance System (IASS), juga diterapkan.
Suhendra mengapresiasi kerja keras seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Dia berharap agar komitmen, disiplin, serta sinergi dan kolaborasi para pegawai tetap terjaga untuk mewujudkan Imigrasi Ngurah Rai yang semakin pasti dan berakhlak.
Selain itu, Imigrasi Ngurah Rai juga berencana membuat Ruang Kontrol (control room) pada area Kedatangan Internasional untuk memantau arus lalu lintas penumpang di terminal kedatangan maupun keberangkatan. *ris
Komentar