Ada PPDB Gelombang II, Pembagian Seragam Gratis Belum Merata
Seragam gratis yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Badung dipertanyakan sejumlah orangtua murid.
MANGUPURA, NusaBali
Pasalnya, sampai sekarang sejumlah orangtua yang putra-putrinya telah masuk ke SMP negeri ternyata belum mendapatkan seragam gratis. Alhasil, mereka terpaksa membeli dulu dengan uang sendiri.
Pada tahun anggaran 2017 ini, Pemkab Badung menyiapkan anggaran Rp 25 miliar lebih untuk pengadaan seragam sekolah siswa baru. Dengan rincian Rp 13 miliar lebih untuk siswa SMP dan Rp 12 miliar lebih untuk siswa SD. Pemkab mengklaim pemberian seragam sudah dalam proses. Kalau pun ada yang belum, kemungkinan itu merupakan siswa yang masuk pada gelombang terakhir. Hal itu karena data jumlah siswa tidak sama dengan prediksi awal, semenjak sekolah diberi keleluasaan untuk mengikuti Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 seutuhnya atau secara bertahap.
“Katanya dapat seragam gratis, tapi anak saya belum dapat,” ucap salah satu orangtua siswa yang minta namanya tidak dikorankan. Yang jadi pertanyaan sejumlah orangtua siswa juga, apakah seragam gratis yang dijanjikan itu sudah berbentuk seragam atau masih berbentuk kain. “Jika dapat kain otomatis harus mengeluarkan ongkos jahit,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Badung I Ketut Widia Astika, menerangkan pengadaan seragam baru untuk siswa SMP negeri di Badung sudah bergulir. Namun karena ada kelonggaran PPDB siswa cenderung bertambah jumlahnya. Tidak sesuai perencanaan awal. Karena itu, mantan kepala SMKN 1 Kuta Selatan itu belum berani memberikan berapa jumlah siswa yang akan menerima seragam gratis untuk tahun ajaran baru 2017/2018.
Walau begitu, pihaknya mengaku ada sejumlah sekolah yang memang kurang menerima pendistribusian seragam baru. “Di beberapa sekolah memang masih ada yang kurang, karena data jumlah siswa yang kami terima tahun ini tidak sesuai dengan prediksi awal,” kata Astika. Tapi untuk kekurangan tersebut, pihaknya memastikan seluruh sekolah akan mendapatkan tambahan, sehingga semua siswa mendapatkan seragam gratis sebanyak tiga setel.
Apakah masing-masing sekolah mendapat seragam jadi atau dalam bentuk kain? “Kain. Tapi kami juga berikan uang Rp 100 ribu untuk tiap setel untuk ongkos jahit,” imbuh Astika.
Mengingat pembagian seragam gratis masih berproses, pihaknya telah mengimbau agar sekolah memberikan kelonggaran kepada siswa untuk mengenakan seragam lama. “Boleh menggunakan seragam TK untuk siswa baru jenjang SD, dan seragam merah-putih untuk siswa baru di SMP,” tandasnya. *asa
1
Komentar